POLITIK

Sebut Jokowi ‘Dalang’ Dibalik Deklarasi APDESI 3 Periode, Rocky Gerung: Presiden Sponsori Itu!

DEMOCRAZY.ID
Maret 30, 2022
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Sebut Jokowi ‘Dalang’ Dibalik Deklarasi APDESI 3 Periode, Rocky Gerung: Presiden Sponsori Itu!

Sebut Jokowi ‘Dalang’ Dibalik Deklarasi APDESI 3 Periode, Rocky Gerung: Presiden Sponsori Itu!

DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik Rocky Gerung memberikan tanggapan terkait rencana pemerintah desa seluruh Indonesia (APDESI) yang akan mendeklarasikan dukungan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) 3 periode.


Sebagaimana diketahui, asosiasi pemerintah desa seluruh Indonesia berencana akan mendeklarasikan dukungan Presiden Jokowi untuk maju 3 periode.


Rencananya, deklarasi dukungan 3 periode ini akan digelar di Istora Senayan, Jakarta pada 29 Maret 2022 namun sayangnya, rencana tersebut harus gagal karena dilarang oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.


Menanggapi hal tersebut, Rocky Gerung justru menduga bahwa Luhut adalah orang yang mengkoordinir adanya deklarasi tersebut.


“Karena Pak Luhut yang bikin orkestrasinya, jadi sebagai konduktor, dia mesti larang,” kata Rocky Gerung seperti dikutip dari kanal Youtube pribadinya pada 30 Maret 2022.


Rocky Gerung juga menduga bahwa adanya deklarasi dukungan Jokowi 3 periode ini akan terus berlanjut.


Melihat hal tersebut, Rocky Gerung menduga bahwa rezim Jokowi saat ini hanya meniru gaya kepemimpinan orde baru.


“Jadi kelihatannya ini Presiden Jokowi dan rezimnya nggak punya ide lain selain meniru kerjaan orde baru. Kan ini semuanya teori orde baru,” ujar Rocky Gerung.


“Dulu juga begitu, sama, kepala desa dikumpulin, lalu bikin pembulatan tekad,” imbuhnya.


Lebih lanjut, mantan dosen Filsafat Universitas Indonesia itu bahkan menyebut bahwa Presiden Jokowi yang menjadi ‘dalang’ dibalik wacana 3 periode.


Ia bahkan menyebut bahwa rezim Jokowi menggunakan uang haram untuk dibagikan kepada para kepala desa yang akan mendeklarasikan dukungan 3 periode.


“Ini yang disebut duit haram terakhir yang mesti dibagi habiskan, karena ini secara etis gak mungkin, secara konstitusi gak mungkin, jadi Cuma ini pertarungan Pak Jokowi, karena kalau gak ada cara ini, setelah lengseng beliau bisa persoalkan KPK,” terangnya.


“Nah, karena itu orkestrasi itu perlu dilanjutkan, diem-diem dia (Presiden Jokowi) sponsori itu, buktinya dia datang disitu kok, kalau pak Jokowi bilang ‘saya gak mau 3 periode’ ya gak usah dateng, jadi permainan ini terlalu dangkal lah,” tandasnya. [Democrazy/kabes]

Penulis blog