HUKUM

SOSOK Artis C dan S, Terseret Kasus Korupsi Harvey Moeis, MC Saat Penyerahan Jet ke Anak Sulung

DEMOCRAZY.ID
April 05, 2024
0 Komentar
Beranda
HUKUM
SOSOK Artis C dan S, Terseret Kasus Korupsi Harvey Moeis, MC Saat Penyerahan Jet ke Anak Sulung

SOSOK Artis C dan S, Terseret Kasus Korupsi Harvey Moeis, MC Saat Penyerahan Jet ke Anak Sulung


DEMOCRAZY.ID - Inilah sosok artis C dan S, terseret kasus korupsi Harvey Moeis. Salah satu artis itu disebut-sebut MC saat penyerahan jet ke anak sulung.


Artis C dan S disebut-sebut ikut menikmati uang korupsi Harvey Moeis terkait tata niaga komoditas timah di Bangka mencuat.


Setelah sebelumnya Kejagung RI menyebut ada dua artis yang diduga ikut terseret dalam kasus korupsi tersebut. Namun Kejagung sendiri belum mau menguak siapa dua artis Indonesia itu.


Lalu siapakah sosok artis C dan S tersebut?


Sosok salah satu artis tersebut sempat dibocorkan oleh Sekretaris DPP Indonesia Audit Watch, Iskandar Sitorus.


Melansir dari Youtube Cumicumi, Kamis (4/4/2024) Iskandar Sitorus menyebut jika artis C memiliki ketenaran yang relatif.


Tak hanya itu, Iskandar juga menyebut clue jika sosok tersebut pernah menjadi MC dalam acara penyerahan jet pribadi Harvey Moeis ke anak sulungnya.


"Memang wajar kalau umpamanya selametan, dia menyerahkan jet kepada anaknya.


MC-nya tentu mahal, wong harga jetnya lumayan. Atau waktu nyerahin Ferrari kan pakai MC tuh nggak ujug-ujug kayak gitu," tandasnya dikutip Tribunmedan.com dari TribunSumsel.com.


Penjelasan Kejagung


Dua nama artis terkenal disebut ikut terlibat dalam kasus korupsi Rp 271 T dilakukan Harvey Moeis bersama Helena Lim terkait komoditas timah.


Hal tersebut diungkap kejaksaaan agung (Kejagung) menyebut sudah mengantongi nama mereka.


"Dengan keterlibatan Harvey Moeis, Helena Lim, beberapa orang berikutnya katanya dari Kejaksaan Agung."


"Ada pesohor juga yang ditetapkan sebagai tersangka," kata Ketua Umum Nasional Corruption Watch (NCW) Hanifa Sutrisna, Rabu (3/4/2024).


Disebutkan bakal ada 6 tersangka baru dalam kasus itu.


"Tambahan tersangka dari informasi dari Kejaksaan Agung ada enam lagi tersangka," terusnya.


Hal serupa juga diungkapkan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Ketut Sumedana.


Ia mengatakan terbongkarnya kasus mega korupsi ini berkat keberanian jaksa Agung ST Burhanuddin.


"Masyarakat harus bersyukur dengan hasil kerja ini, Rp271 triliun itu besar banget nilai kerugiannya bagi generasi mendatang," buka Ketut dalam program Sapa Indonesia Petang, KompasTV, Jumat (29/3/2024).


"Ada 16 tersangka di sini, dan yang perlu disoroti adalah bukan lamanya kasus ini dibongkar."


"Tapi ini adalah kebangkitan dan keberaniannya ST Burhanuddin sebagai Jaksa Agung yang melahap kasus-kasus kakap."


"Sehingga ini akan berdampak luas kepada tambang emas, nikel, batubara, Jiwasraya, Asabri, Garuda."


"Kita sudah sidangkan semua, ini kita sikat semua," tegas Ketut.


Ia menyebut penanganan kasus ini tentu tidak mudah. Dibutuhkan strategi, pendalaman, dan butuh konfrontasi ke depannya dari orang-orang yang sudah diperiksa. Hingga kini sudah ada 148 saksi yang menjalani pemeriksaan.


"Sangat mungkin bertambah kok, tersangkanya. Kita tetap bekerja sesuai dengan harapan masyarakat. Orang yang patut bertanggung jawab, akan kita ungkap. Jadi tidak ada tebang pilih," bebernya.


Tak hanya itu, ia juga mengaku sudah mengantongi nama-nama pesohor ataupun artis yang ikut terlibat.


Sayangnya, Ketut belum mau secara blak-blakan membongkarnya.


"Jangan khawatir, (pesohor) kayaknya memang arahnya ke sana, ya. Sudah kita telusuri namanya, kita akan ungkap semua. Terpenting juga adalah kejahatan korporasi saat ini bisa kita jadikan tersangka juga, nih. Jadi bukan orang per orang saja," ungkapnya.


Ketut menjelaskan semua tindak pidana seperti suap, gratifikasi, bahkan orang yang hanya menikmati keuntungan saja dari kasus timah ini bisa dijerat.


Oleh karena itu, ia mengharapkan dukungan dari masyarakat agar ikut mengawasi jalannya kasus ini.


"Untuk sekarang soal TPPU (tindak pidana pencucian uang), gratifikasi, suap, orang yang menikmati, bisa kita jerat nanti. Kepada masyarakat, dukung kami. Jangan lepaskan mata Anda kepada kami (Kejagung), kita akan ungkap semua. Masyarakat jangan khawatir, akan ditelusuri, kita punya banyak strategi untuk menghukum orang yang salah. Kalau ini nggak kena dengan (pasal) ini, kita akan sangkutkan dengan ini, dukung kami semaksimal mungkin," pungkasnya.


Sumber: Tribun

Penulis blog