DEMOCRAZY.ID - Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) mengaku dilabeli ‘kadrun’ dan ‘taliban’ usai mengutarakan sikap terhadap polemik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal itu disampaikan Sekretaris Umum PGI, Pdt. Jacky Manuputty melalui pernyataan sikap di situs resmi PGI, Sabtu, 29 Mei 2021. Dia mengungkapkan bahwa setelah konferensi pers PGI yang menentang pelemahan KPK dan meminta Presiden Jokowi segera turun tangan menyelamatkan lembaga antirasuah tersebut, PGI mendapat berbagai kecaman. “PGI menerima kecaman dari banyak warga Kristen. Mayoritas kecaman ini mengerucut pada narasi dominan ‘kadrun’, ‘taliban’, dan sejenisnya,” kata Jacky Manuputty, dikutip dari situs resmi PGI. Dia menambahkan bahwa PGI juga dianggap mendukung kelompok ‘kadrun’, serta mencampuri urusan yang bukan menjadi ‘core issue’ gereja. Oleh karena itu, Jacky Manuputty menjelaskan beberapa pertimbangan di balik sikap PGI terhadap polemik di KPK. “Pertanyaan pokok yang sering mengemuka, apakah PGI
DEMOCRAZY.ID - Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) mengaku dilabeli ‘kadrun’ dan ‘taliban’ usai mengutarakan sikap terhadap polemik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal itu disampaikan Sekretaris Umum PGI, Pdt. Jacky Manuputty melalui pernyataan sikap di situs resmi PGI, Sabtu, 29 Mei 2021. Dia mengungkapkan bahwa setelah konferensi pers PGI yang menentang pelemahan KPK dan meminta Presiden Jokowi segera turun tangan menyelamatkan lembaga antirasuah tersebut, PGI mendapat berbagai kecaman. “PGI menerima kecaman dari banyak warga Kristen. Mayoritas kecaman ini mengerucut pada narasi dominan ‘kadrun’, ‘taliban’, dan sejenisnya,” kata Jacky Manuputty, dikutip dari situs resmi PGI. Dia menambahkan bahwa PGI juga dianggap mendukung kelompok ‘kadrun’, serta mencampuri urusan yang bukan menjadi ‘core issue’ gereja. Oleh karena itu, Jacky Manuputty menjelaskan beberapa pertimbangan di balik sikap PGI terhadap polemik di KPK. “Pertanyaan pokok yang sering mengemuka, apakah PGI