DEMOCRAZY.ID - Heboh babi ngepet di Depok yang ternyata adalah hoax. Terkait hal tersebut, ulama Nahdlatul Ulama (NU) KH Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq meminta masyarakat jangan mempercayai babi ngepet karena itu merupakan cerita lama. Gus Muwafiq mengatakan bahwa dahulu memang ada cerita orang-orang di tanah Jawa memiliki ilmu untuk masuk ke raga-raga di luar dirinya. Ilmu yang kerap disebut ngraga sukma (ritual mengeluarkan sukma dari dalam tubuh) ini salah satunya memanfaatkan babi sebagai medianya. "Seperti ngraga sukma, termasuk babi ngepet itu, karena dulu babi itu bukanlah sesuatu (hewan) yang langka. Sehingga ketika dia menggunakan ilmu tertentu, masuk ke dalam babi itu dia bukan sesuatu yang dicurigai," kata Gus Muwafiq saat dihubungi, Kamis (29/4/2021). Menurutnya, dahulu babi bukanlah hewan yang dibenci saat masuk ke dalam rumah atau pekarangan warga. Dia membandingkan keberadaan babi pada masa itu mungkin seperti hewan kucing di masa sekarang. "Seperti k
Gus Muwafiq Jelaskan Secara Gamblang Ritual Babi Ngepet di Masa Lampau
April 29, 2021
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Heboh babi ngepet di Depok yang ternyata adalah hoax. Terkait hal tersebut, ulama Nahdlatul Ulama (NU) KH Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq meminta masyarakat jangan mempercayai babi ngepet karena itu merupakan cerita lama. Gus Muwafiq mengatakan bahwa dahulu memang ada cerita orang-orang di tanah Jawa memiliki ilmu untuk masuk ke raga-raga di luar dirinya. Ilmu yang kerap disebut ngraga sukma (ritual mengeluarkan sukma dari dalam tubuh) ini salah satunya memanfaatkan babi sebagai medianya. "Seperti ngraga sukma, termasuk babi ngepet itu, karena dulu babi itu bukanlah sesuatu (hewan) yang langka. Sehingga ketika dia menggunakan ilmu tertentu, masuk ke dalam babi itu dia bukan sesuatu yang dicurigai," kata Gus Muwafiq saat dihubungi, Kamis (29/4/2021). Menurutnya, dahulu babi bukanlah hewan yang dibenci saat masuk ke dalam rumah atau pekarangan warga. Dia membandingkan keberadaan babi pada masa itu mungkin seperti hewan kucing di masa sekarang. "Seperti k