DEMOCRAZY.ID - Sebuah penelitian baru mengungkap petaka yang boleh jadi merupakan salah satu dari sekian banyak tanda-tanda kiamat ‘bumi.’ Penelitian ini mengungkap perubahan iklim di bumi yang akan menjadi penyebab kerusakan lingkungan di bumi yang berdampak terjadinya inflasi. Menukil CNBC Indonesia, studi yang diunggah dalam jurnal Communications Earth & Environment itu menyebut, dampak pemanasan global dan cuaca ekstrem diperkirakan akan terus menyebabkan kenaikan harga dan inflasi pangan. "Kami menemukan bahwa kondisi suhu yang diproyeksikan pada tahun 2035 soal pemanasan global di masa depan menyiratkan peningkatan tekanan inflasi di seluruh dunia," tulis para peneliti dari Institut Potsdam untuk Penelitian Dampak Iklim dan Bank Sentral Eropa, dikutip dari Business Insider via CNBC Indonesia, Kamis (28/3/2024). Dengan semakin meningkatnya 'tanda kiamat', rata-rata inflasi pangan bisa naik sebesar 3,23% per tahun secara global, dan mendorong inflasi umum na
DEMOCRAZY.ID - Sebuah penelitian baru mengungkap petaka yang boleh jadi merupakan salah satu dari sekian banyak tanda-tanda kiamat ‘bumi.’ Penelitian ini mengungkap perubahan iklim di bumi yang akan menjadi penyebab kerusakan lingkungan di bumi yang berdampak terjadinya inflasi. Menukil CNBC Indonesia, studi yang diunggah dalam jurnal Communications Earth & Environment itu menyebut, dampak pemanasan global dan cuaca ekstrem diperkirakan akan terus menyebabkan kenaikan harga dan inflasi pangan. "Kami menemukan bahwa kondisi suhu yang diproyeksikan pada tahun 2035 soal pemanasan global di masa depan menyiratkan peningkatan tekanan inflasi di seluruh dunia," tulis para peneliti dari Institut Potsdam untuk Penelitian Dampak Iklim dan Bank Sentral Eropa, dikutip dari Business Insider via CNBC Indonesia, Kamis (28/3/2024). Dengan semakin meningkatnya 'tanda kiamat', rata-rata inflasi pangan bisa naik sebesar 3,23% per tahun secara global, dan mendorong inflasi umum na