GLOBAL

GEGER Upaya Pembunuhan Vladimir Putin 6 Kali Lolos dari Maut, Bom di Bawah Jalan Raya hingga Sniper

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
GLOBAL
GEGER Upaya Pembunuhan Vladimir Putin 6 Kali Lolos dari Maut, Bom di Bawah Jalan Raya hingga Sniper

GEGER Upaya Pembunuhan Vladimir Putin 6 Kali Lolos dari Maut, Bom di Bawah Jalan Raya hingga Sniper

DEMOCRAZY.ID - Presiden Rusia Vladimir Putin ternyata pernah beberapa kali nyaris tewas terbunuh.


Tercatat sejumpah peristiwa upaya pembunuhan terhadap Putin.


Peristiwa itu mulai dari pemasangan bom di jalan raya Moskwa hingga penyerangan lewat sniper.


Seperti diberitakan, Putin kembali mendapatkan serangan yang menyasar mobil yang ditumpanginya.


Serangan itu diyakini telah dilakukan dengan tujuan untuk membunuh Putin.


Namun, rencana tersebut gagal karena adanya reaksi cepat dari pihak keamanannya.


Dikutip dari laman www.newsdayexpress.com, Jumat (16/9/2022), Putin merupakan satu-satunya politisi Rusia yang telah menjadi target 6 kali upaya pembunuhan.


Dalam situasi seperti itu, tim penembak jitu elite Rusia pun selalu dikerahkan untuk mengamankan Putin.


Kendati demikian, tindakan telah diambil terhadap banyak perwira senior yang ditempatkan di dinas keamanan atas serangan terhadap mobilnya.


Perlu diketahui, sangat sedikit orang yang mengetahui gerakan Putin, dan semuanya terkait dengan Layanan Keamanan Presiden.


Sebuah sumber yang dekat dengan Putin mengatakan bahwa selama serangan itu, ada ledakan keras di sisi kiri mobilnya dan terlihat gumpalan asap besar pun membubung.


Setelah itu petugas keamanan membawa limousin Putin ke tempat yang aman.


Serangan terhadap Putin di Kaukasus


Vladimir Putin juga telah diserang di Kaukasus yang terletak di wilayah antara Laut Hitam dan Laut Kaspia.


Ini termasuk Armenia, Azerbaijan, Georgia dan Rusia selatan.


Kepala Intelijen Pertahanan Ukraina Kyrlo Budanov mengatakan bahwa pada saat itu ada upaya yang gagal untuk menyerang Putin.


Dalam percakapan dengan Pravda Ukraina, ia menyampaikan bahwa sangat sedikit orang yang mengetahuinya.


Itu adalah upaya yang benar-benar gagal, namun itu benar-benar terjadi.


Kejadian ini terjadi sekitar dua bulan yang lalu dan tidak jelas siapa yang berada di balik dugaan serangan atau di mana itu terjadi.


Mempertimbangkan meningkatnya jumlah serangan tersebut, Putin pun kini selalu dikelilingi oleh tim penembak jitu elite.


Tugas mereka adalah membunuh orang-orang yang menyerang Putin terlebih dahulu.


Putin diserang di Azerbaijan


Pada 2002, selama kunjungan kenegaraannya ke Azerbaijan, seorang pria Irak ditangkap karena merencanakan untuk membunuh Putin.


Menurut laporan itu, penangkapan tersebut adalah terkait dengan Irak dengan Afghanistan dan pasukan pemberontak Chechnya.


Pria itu seharusnya memasok bahan peledak ke kaki tangan lain untuk membunuh Putin.


Namun, polisi Azerbaijan mengetahui tentang konspirasi itu, bahkan sebelum insiden tersebut terjadi.


Polisi pun menangkap pria itu dan komplotannya, kemudian pria tersebut divonis 10 tahun penjara.


Bom di bawah jalan raya di Moskwa


Pada November 2002, ada upaya lain yang dilakukan untuk menyerang Putin.


Saat itu bom ditanam di bawah jalan raya dekat Gedung Kremlin yang terletak di Moskwa.


Para konspirator menduga konvoi Putin akan melewati jalur ini.


Namun, badan intelijen Rusia mengetahui konspirasi tersebut dan rute mobil Putin pun dialihkan.


Setelah dilakukan penyelidikan, polisi menemukan 40 kg bahan peledak dari kolong jalan tol.


Namun hingga saat ini, pejabat Rusia menolak untuk mengomentari masalah tersebut.


Plot pembunuhan Putin di Inggris


Polisi kontra-terorisme Inggris dilaporkan menggagalkan rencana untuk membunuh Putin pada Oktober 2003.


Ada yang mengklaim bahwa seorang mantan pembunuh Dinas Rahasia Rusia mencoba menargetkan Putin dengan senapan sniper.


Mantan agen Rusia itu mengenal seorang pejabat senior di Dinas Keamanan Federal Inggris.


Dari situ si pembunuh harus mendapatkan informasi tentang setiap gerakan Putin.


Polisi mengkonfirmasi pada saat itu bahwa dua pria berusia 40 dan 36 tahun, telah ditangkap oleh polisi terkait dengan tuduhan tersebut.


Namun mereka dibebaskan setelah diinterogasi dan mengatakan tidak ada tindakan lebih lanjut yang akan diambil terhadap mereka.


Pemberontak Chechnya mencoba menyerang Putin


Seorang pemberontak Chechnya bernama Adam Osmayev mencoba menyerang Putin.


Pemberontak ini memiliki hubungan yang dekat dengan Inggris.


Penyerang itu pun ditangkap oleh pasukan khusus dari kota pelabuhan Ukraina, Odessa, yang terletak di tepi Laut Hitam.


Ia kemudian ditampilkan di televisi milik pemerintah, di mana pelaku terlihat setengah telanjang dan menunjukkan luka tubuh yang jelas, ia mengakui rencana serangan itu.


Osmayev mengatakan bahwa tujuannya adalah 'pergi ke Moskwa dan mencoba membunuh Putin'. [Democrazy/Tribun]

Penulis blog