DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi soal Anies Baswedan yang akan mengakhiri jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2022 nanti.
Dalam acara diskusi publik berjudul ‘Refleksi 5 Tahun Kepemimpinan Anies Baswedan di DKI’, Rocky Gerung memprediksi jalan karir politik mantan Menteri Pendidikan ini tidak akan berjalan mulus.
Lebih lanjut, Rocky Gerung menyebutkan bahwa Anies Baswedan akan masuk dalam ‘Rasuna Said Fashion Week’.
“Anies akan sering masuk ke Rasuna Said Fashion Week,” papar Rocky Gerung, Sabtu 24 September 2022.
Diketahui gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beralamat di Jl H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Selain itu, Rocky Gerung menilai Anies Baswedan membutuhkan sponsor dari masyarakat Indonesia.
Kemudian, Rocky Gerung menyarankan agar para pendukung Anies Baswedan harus mempunyai ‘otak’.
“Saya ingin relawan dibekali dengan konsep, sehingga kita bisa bertengkar dengan konsep,” ujar Rocky Gerung.
Ketika disinggung mengenai kinerja Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta, Rocky Gerung mengelak untuk menjawab.
Namun demikian, Rocky Gerung berpendapat Anies Baswedan sudah pantas untuk maju ke jenjang yang lebih tinggi.
“Anies tidak akan pindah dari Jakarta. Dia hanya akan dipindah dari Medan Merdeka Selatan (Balaikota) ke Medan Merdeka Utara (Istana Negara),” kata Rocky Gerung.
Sebagai informasi, saat ini KPK sedang menelusuri dugaan kasus korupsi pada pergelaran Formula E Jakarta.
Pada hari Rabu 7 September 2022, Anies Baswedan mendatangi Gedung KPK untuk memberikan keterangannya tentang acara Formula E Jakarta.
Pria berkacamata ini tidak berkomentar apa-apa terkait pemeriksaannya di KPK, tetapi ia mengaku senang bisa menolong aparat penegak hukum dalam mengatasi persoalan dugaan korupsi Formula E Jakarta.
“Saya ingin sampaikan senang sekali bisa kembali membantu KPK dalam menjalankan tugasnya. Kami selalu berusaha untuk bisa membantu KPK bahkan sebelum ketika bertugas di pemerintahan,” imbuh Anies Baswedan.
Sementara itu Alexander Marwata mengatakan pihaknya akan menanyakan Anies Baswedan mengenai awal perencanaan Formula E Jakarta.
“Daftar pertanyaannya kan saya enggak mengerti. Tapi lebih kurangnya terkait proses perencanaan, kan begitu,” papar Alexander Marwata.
“Awalnya seperti apa si misalnya? Tawaran dari mana? Kemudian direncanakan? Kemudian penganggarannya? Kemudian pelaksanaannya sampai dengan pertanggungjawabannya,” sambung Alexander Marwata. [Democrazy/terkini]
