POLITIK

Ketemu Luhut dan Gibran, Rocky Gerung Bakal Dijatah Kursi Komisaris?

DEMOCRAZY.ID
September 29, 2022
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Ketemu Luhut dan Gibran, Rocky Gerung Bakal Dijatah Kursi Komisaris?

Ketemu Luhut dan Gibran, Rocky Gerung Bakal Dijatah Kursi Komisaris?

Rocky Gerung Merapat ke Penguasa?


Rocky Gerung merapat ke pemerintah? 


Pria 63 tahun ini dikenal tajam saat mengkritik pemerintahan era Joko Widodo. 


Tapi belakangan, Rocky Gerung mulai mendekati sosok-sosok penting di lingkungan Jokowi.


Secara berturut-turut, Rocky Gerung menemui dua tokoh yang punya relasi dekat dengan Presiden Joko Widodo yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.


Bukan acara sembarangan, Rocky Gerung bahkan tak sungkan mengajak Luhut Pandjaitan 'ngonten' bersama di Youtube-nya.


Banyak yang menduga bahwa Rocky mulai merapat ke kekuasaan.


"Paling mau jadiin Rocky Gerung komisaris," ujar warganet menanggapi pertemuan Rocky dengan Gibran.


"Obrolannya pasti mau menjadikan Rocky Gerung sebagai Komisaris Utama Markobar...Bikin martabak varian "dungu" (Toping Durian dengan martabak warna ungu). Saatnya Rocky Gerung merambah bisnis kuliner dan menjadi Maskot baru MARKOBAR," timpal warganet lain.


Bukan hanya warganet, Hersubeno Arief yang dikenal dekat sebagai host di konten regulernya bersama Rocky Gerung pun meminta klarifikasi atas pertemuan tersebut.


"Rocky Gerung sedang menjadi sorotan publik terlebih kemarin dengan Gibran kemudian sebelumnya ada wawancara dengan Luhut sampai dua episode," tutur Hersubeno Sabtu (24/9/22).


"Orang bertanya dan menduga Rocky menghianati perjuangan dan mulai main dengan kekuasaan," sambungnya.


Mendengar hal itu, Rocky mengatakan bahwa dirinya tidak mendekati kekuasaan.


"Saya mengerti psikologi teman apalagi musuh-musuh saya, saya tidak mendekat pada kekuasaan dan yang terjadi kekuasaan mendekat pada saya," ujarnya.


Rocky Gerung menambahkan, dirinya terus memproduksi hal kritis untuk membangun bangsa ini.


"Kelihatan memang ada keadaan baru yang mencemaskan bangsa ini karena itu diwilayah kritisme kita produksi itu," sambungnya.


Dia juga mengklarifikasi soal kedatangan Luhut dalam kanal YouTubenya.


"Memang pertama dalam RGTV saya mewawancara pak Luhut dan orang bilang hajar dia, ya tidak bisa nanti dia tidak mau datang lagi," ujarnya.


Rocky Gerung menjelaskan ingin menuntun bangsa tetap tumbuh dalam pertengkaran pikiran bukan dalam dendam. [Democrazy/suara]

Penulis blog