HUKUM

Motif Pembunuhan Brigadir Joshua Makin Benderang, Brigadir Deden Diduga ‘Tukang Kompor’ Ferdy Sambo

DEMOCRAZY.ID
Agustus 11, 2022
0 Komentar
Beranda
HUKUM
Motif Pembunuhan Brigadir Joshua Makin Benderang, Brigadir Deden Diduga ‘Tukang Kompor’ Ferdy Sambo

Motif Pembunuhan Brigadir Joshua Makin Benderang, Brigadir Deden Diduga ‘Tukang Kompor’ Ferdy Sambo

DEMOCRAZY.ID - Motif pembunuhan Brigadir Joshua makin terang benderang. 


Diduga, ada motif kecemburuan dalam Jumat berdarah di rumah dinas mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.


Pengacara keluarga Brigadir Joshua, Kamaruddin Simanjuntak mengungkap motif pembunuhan Brigadir Joshua melalui wawancara di sebuah televisi, pada Rabu (10/9/2022).


Dalam motif pembunuhan Brigadir Joshua itu, Kamaruddin mempertanyakan status hukum salah satu ajudan Ferdy Sambo, Brigadir Deden Miftahul atau Brigadir D.


Sebab menurut Kamaruddin, Brigadir Deden semestinya juga ditetapkan sebagai tersangka.


Kamaruddin menyebut, Brigadir Deden adalah ajudan yang sangat dekat dengan Ferdy Sambo.


“Dia (Brigadir Daden) ini ajudan melekat, yang diduga sering memberikan hasutan sehingga Ferdy Sambo terhasut,” kata Kamaruddin Simanjuntak, Kamis (11/8/2022).


Kamaruddin juga menyebut bahwa Brigadir Deden adalah sosok yang mengancam Brigadir Joshua sejak 21 Juni 2022.


“Diduga D ini yang menghasut Ferdy Sambo ketika pergi ke Magelang. Motifnya kecemburuaan. Karena Ferdy Sambo dan istrinya lebih sayang kepada almarhum,” bebernya.


Dia juga menyakini masih bakal ada tersangka lain dalam peristiwa pembunuhan Brigadir Joshua.


Kamaruddin lantas menyinggung soal skenario drama palsu untuk menutupi kematian almarhum.


Skenario drama palsu itu disebut Kamaruddin dibuat Ferdy Sambo dan sejumlah orang lainnya.


Sayangnya, Kamaruddin tak mengungkap identitas orang-orang tersebut.


“Pasca Brigadir Joshua dibunuh, ditulislah skenario. Baru ada pemeran-pemeran lainnya. Yang membuat skenario itu Ferdy Sambo dan kawan-kawan,” terang Kamaruddin.


Menurutnya, sangat mudah untuk membuktikan bahwa pembunuhan Brgadir Joshua itu sudah direncanakan atau tidak.


“Misalnya alat tembak pistol ini disiapkan peredam atau tidak. Kalau ada (peredam), berarti terencana,” ucapnya.


Sebab, dengan pemakaian peredam pistol itu, maka letusan senjata api tidak akan terdengar oleh tetangga kanan kiri rumah dinas Ferdy Sambo.


“Berarti, diduga (senjata api) memakai peredam suara,” kata dia.


Sementara kepada wartawan, Kamaruddin meyakini polisi sejatinya sudah mengetahui motif pembunuhan Brigadir Joshua.


“Kalau sudah jadi tersangka, tentu motifnya sudah dimiliki penyidik,” terangnya.


“Sudah tahu (motif pembunuhan Brigadir Josua). Dendam itu,” sambung dia.


Dibocorkan Brigadir Joshua


Ia menyebut, Ferdy Sambo diduga dendam karena rahasianya dibocorkan Joshua kepada Putri Candrawati.


Sejak dari Magelang, lanjutnya, Putri Candrawati menangis karena mengetahui Ferdy Sambo diduga selingkuh.


“Putri bertanya pada Brigadir Josua kenapa bapak (Ferdy Sambo) tidak pulang dan diduga alharmhum memberi tahu keberadaan Ferdy Sambo di suatu tempat bersama perempuan lain,” kata Kamaruddin.


Saat di Magelang itulah, terjadi pertengkaran antara Ferdy Sambo dengan Putri Candrawati sehingga terjadi lagi ancaman.


Joshua diancam oleh ajudan Ferdy Sambo karena membocorkan informasi keberadaan Ferdy Sambo dengan perempuan lain


Kemudian Ferdy Sambo lebih dulu pulang diduga untuk mempersiapkan segala sesuatunya untuk pembunuhan Josua.


“Ada informasi masuk ke saya, sebelum dibawa ke Duren Tiga, Brigadir J diduga dibawa dulu ke Pamenal Mabes Polri,” bebernya.


“Makanya saya meminta untuk melakukan pemeriksaan CCTV Mabes Polri,” terang Kamaruddin dalam sebuah wawancara di televisi swasta.


Kamaruddin menduga Josua disiksa di Pamenal Mabes Polri.


“Di sana Brigadir J disiksa dan dipaksa untuk membuka HP-nya. Makanya sejak 16.25 WIB itu masih read dan setelah itu dimatikan semua,” jelas Kamaruddin. [Democrazy/pojoksatu]

Penulis blog