EKBIS

Jokowi Sebut Harga Telur Bakal Turun dalam Dua Pekan, Kalian Percaya?

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
EKBIS
Jokowi Sebut Harga Telur Bakal Turun dalam Dua Pekan, Kalian Percaya?

Jokowi Sebut Harga Telur Bakal Turun dalam Dua Pekan, Kalian Percaya?

DEMOCRAZY.ID - Mengenai penyebab kenaikan harga telur untuk bansos, presiden, enggan berkomentar. 


Namun menurutnya, saat ini permintaan masyarakat juga tinggi untuk komoditas telur.


Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menjelaskan penyebab harga telur naik lantaran imbas Kementerian Sosial (Kemensos) merapel bantuan sosial (bansos) selama 3 bulan. Pasalnya, isi dari bansos tersebut berisi telur.


Ia menilai, hal tersebut membuat lonjakan permintaan terhadap telur naik secara signifikan. 


"Ini Kemensos rapel bansos 3 bulan dan sebagian besar telur," ujar Mendag Zulhas di DPR RI, Rabu (24/6).


Tidak hanya akibat Kemensos yang memboyong banyak telur, harga telur ayam naik diikuti harga daging ayam yang ikut mengalami penurunan. 


Mendag Zulhas mengungkapkan harga daging ayam sempat menyentuh Rp 26.000 per kg.


Namun, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan Kemensos menyalurkan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) senilai Rp 200.000 per bulan per keluarga penerima manfaat dalam bentuk uang tunai, bukan telur.


"Yang jelas saya enggak bantu telur, karena enggak mungkin. Gimana cara baginya orang jutaan jumlahnya, kita bagi pecah sampai sana. Kita bantu uang ya," kata Risma, dikutip dari Antara, Rabu (24/8).


Sementara itu, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyebut permintaan tinggi dan masalah distribusi menjadi penyebab harga telur naik. 


Pada 23 Agustus 2022, harga ayam sempat meroket rata-rata nasional Rp 31 ribu per kg. Kenaikan ini tidak hanya terjadi di pulau Jawa saja.

 

Harga telur ayam di sejumlah daerah seperti di Sulawesi, Bali, hingga Papua juga mahal.


“Memang ada kenaikan, mudah-mudahan bisa di-cut. Kita selalu antisipasi supaya harga telur turun. Kita kerja sama dengan stakeholder, asosiasi, dan kementerian lain supaya normalisasi harga bisa dilaksanakan,” kata Jerry di Pondok Indah Mall 2, Jakarta, Sabtu (27/8).


Jerry juga menepis kabar bahwa kenaikan harga dipengaruhi oleh program bantuan sosial (bansos) yang tengah disiapkan Kementerian Sosial, mengikuti kabar kenaikan BBM subsidi. 


Selain itu, ia juga mengatakan pasokan telur bukan penyebab kenaikan harga. [Democrazy]

Penulis blog