DEMOCRAZY.ID - Pembunuhan secara kejam terhadap Brigadir J atau Nopryansah Josua Hutabarat oleh Bharada E di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo bisa dibandingkan kasus meninggalnya enam Laskar FPI oleh polisi. “Brigadir J yang dibunuh secara kejam oleh oknum anggota polisi apalagi kasus meninggalnya enam Laskar FPI,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada redaksi SuaraNasional, Rabu (13/7/2022). Menurut Muslim, publik makin mencurigai meninggalnya Brigadir J di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. “Apalagi pihak kepolisian mengatakan CCTV di rumah Ferdy Sambo rusak tersambar petir. Kasus 6 Laskar FPI CCTV di tempat kejadian juga diambil,” ungkapnya. Kata Muslim, terbunuhnya Brigadir J di rumah Kadiv Propam Ferdy Sambo memperburuk citra kepolisian. “Apalagi pihak keluarga Brigadir J mengaku diminta tidak merekam dan didatangi puluhan polisi,” jelas Muslim. Muslim mengatakan, ada dugaan terbunuhnya Brigadir J tidak sampai menyeret Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. “Ada dugaa
DEMOCRAZY.ID - Pembunuhan secara kejam terhadap Brigadir J atau Nopryansah Josua Hutabarat oleh Bharada E di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo bisa dibandingkan kasus meninggalnya enam Laskar FPI oleh polisi. “Brigadir J yang dibunuh secara kejam oleh oknum anggota polisi apalagi kasus meninggalnya enam Laskar FPI,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada redaksi SuaraNasional, Rabu (13/7/2022). Menurut Muslim, publik makin mencurigai meninggalnya Brigadir J di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. “Apalagi pihak kepolisian mengatakan CCTV di rumah Ferdy Sambo rusak tersambar petir. Kasus 6 Laskar FPI CCTV di tempat kejadian juga diambil,” ungkapnya. Kata Muslim, terbunuhnya Brigadir J di rumah Kadiv Propam Ferdy Sambo memperburuk citra kepolisian. “Apalagi pihak keluarga Brigadir J mengaku diminta tidak merekam dan didatangi puluhan polisi,” jelas Muslim. Muslim mengatakan, ada dugaan terbunuhnya Brigadir J tidak sampai menyeret Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. “Ada dugaa