POLITIK

Elite PDIP Tuding 'Oligarki' Mau Pisahkan Jokowi dan Megawati

DEMOCRAZY.ID
Juni 04, 2022
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Elite PDIP Tuding 'Oligarki' Mau Pisahkan Jokowi dan Megawati

Elite PDIP Tuding 'Oligarki' Mau Pisahkan Jokowi dan Megawati

DEMOCRAZY.ID - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu menyinggung kehadiran kelompok oligarki sebagai pihak-pihak yang ingin merenggangkan hubungan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).


Menurutnya, kelompok oligarki ini berada di dalam lingkaran kekuasaan Jokowi.


"[Ada] segelintir kelompok kepentingan politik-ekonomi (oligarki kapital) di dalam lingkar kekuasaan," ujar Masinton saat dihubungi, Jumat (3/1).


Lebih jauh, Masinton menyebut pihak-pihak ini ingin memisahkan relasi Megawati dan Jokowi sebab ingin mengeruk sumber daya Indonesia untuk kepentingan pribadi.


Terlebih, menurutnya, mereka juga berusaha mendompleng dan mendikte arah pemerintahan Presiden Jokowi.


"[Mereka] ingin leluasa mengeruk sumber daya kekayaan alam Indonesia dengan mendompleng dan mendikte kebijakan negara melalui pemerintah," papar anggota Komisi III DPR itu.


Meski demikian ia menyebut internal partainya masih solid dan tak terdapat konflik sama sekali.


"Internal partai sangat solid dan gak ada konflik," tegasnya.


Sebelumnya, Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto menduga ada upaya menjauhkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo.


Menurut dia, upaya tersebut sudah terjadi sejak lama dan tengah diulang lagi saat ini.


"Ini kan ada indikasi, saya tidak mau mengatakan fakta ini, ada indikasi kuat hubungan antara Pak Jokowi dengan Ibu [Megawati] mau dijauhkan. Itu sudah terjadi sejak lama," kata pria yang akrab disapa Pacul itu di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (31/5).


Sebab diketahu Megawati dan Puan Maharani tidak hadir dalam acara pernikahan, baik akad nikah maupun resepsi Ketua Mahkamah Konstitusi Usman Anwar dan adik Jokowi, Idayati. 


Namun dia tidak mengetahui apakah keduanya mendapatkan undangan.


Terlebih belakangan, Jokowi seakan-akan memberi kode dukungan untuk Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. [Democrazy/cnn]

Penulis blog