AGAMA EDUKASI

Anies Baswedan Diangkat Jadi Anggota Kehormatan Al Washliyah

DEMOCRAZY.ID
Juni 13, 2022
0 Komentar
Beranda
AGAMA
EDUKASI
Anies Baswedan Diangkat Jadi Anggota Kehormatan Al Washliyah

Anies Baswedan Diangkat Jadi Anggota Kehormatan Al Washliyah

DEMOCRAZY.ID - Gubernur DKI, Anies Baswedan menjadi anggota kehormatan Al Jam`iyatul Washliyah [Al Washliyah], yang ditandai dengan penyematan jas hijau dan peci Al Washliyah, oleh Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr. H. Masyhuril Khamis didampingi Sekjen PB Al Washliyah, Dr.H.Amran Arifin.


Penyematan itu dilangsungkan pada acara Rapat Kerja Nasional [Rakernas] I Al Washliyah, yang dihadapatan ratusan peserta Rakernas se Indonesia di Hotel Mercure Ancol Jakarta Utara, Jumat sampai dengan Minggu, 10 -12 Juni 2022.


Kehadiran Gubernur DKI Jakarta Aneis Baswedan menjadi daya tarik tersendiri peserta Rakernas. 


Malah sebelum meninggalkan ruang acara, Anies melayani permintaan foto bersama, maupun swafoto. Mulai dari mimbar acara sampai ke pintu ke luar gedung.


Peserta Rakernas meliputi Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah, Ketua-ketua majelis, badan, organisasi bagian di jajaran Al Washliyah nampak antusias menyambut kedatangan Anies Baswedan, yang belakangan ini namanya banyak disebut-sebut bakal menjadi Calon Presiden RI 2024 mendatang.


Anies Baswedan di depan pimpinan pengurus Al Washliyah berterima kasih kepada warga Al Washliyah terhadap dirinya memimpin DKI Jakarta. 


Tanpa doa dari masyarakat, termasuk warga Al Washliyah akan memudahkan segala tugas yang diembannya.


Anies mengingatkanb warga Al Washliyah harus serius membaca perubahan zaman, agar organisasi berlambang bulan sabit berbintang limba yang berkonsentrasi di bidang pendidikan, dakwah dan sosial menjadi tetap lebih eksis. 


Menurut dia, hanya dengan pendidikan akan mengikuti perubahan zaman yang cepat.


Mantan Menteri Pendidikan ini di era Presiden Jokowi ini, menyebutkan ada ketidakseimbangan antara kemajuan pendidikan anak-anak milenial saat ini dengan guru-gurunya yang tertinggal pengetahuan teknologinya. 


Siswanya adalah produk abad 21, gurunya masih di abad 20, sementara para guru tersebut lahir di abad 19, maka saat pandemi hal itu menjadi lebur menjadi kesatuan.


Umat Islam sering kalah karena bukan tidak mampu, tetapi selalu kalah karena selalu lambat dalam merespon perubahan zaman. 


Umat Islam seharusnya pandai melihat perubahan tersebut. 


Perubahan yang paling berdampak pada masadepan adalah perubahan dalam bidang Pendidikan, tambah Anis. 


Dan Al Washliyah harus mampu mengantiipasi perubahan dalam bidang Pendidikan dengan mengundang para pakar yang mampu melihat masa depan.


Anis juga mendorong umat Islam, khususnya warga Al Washliyah untuk terus memunculkan sumber daya manusia yang mampu mengambil keputusan strategis keumatan, agar organisasi mempunyai harapan masa depan yang lebih cerah, terlebih lagi dalam hal keputusan publik.


Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis setelah menyematkan peci dan jaket Al Washliyah, mengemukakan bahwa pemberian jas dan peci itu bermakna bahwa Al Washliyah memiliki berlambang bulan sabit berbintang lima. 


Diharapkan Anies Baswedan ke depan akan menjadi bintang Indonesia dan bulan yang menjadi purnama. 


Pernyataan itu langsung disambut peserta rakernas dengan tepuk tangan gemuruh. [Democrazy/washliyah]

Penulis blog