DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim telah menunaikan amanat dari PKS di Jakarta.
Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Khoirudin, mengungkap apa amanat yang dimaksud Anies.
"Di antaranya kan kita ingin terciptanya suasana kondusif di DKI Jakarta dan ini sudah terlaksana dan kita laksanakan bersama situasi yang kondusif di Jakarta selama kepemimpinan beliau," kata Khoirudin kepada wartawan, Senin (30/5/2022).
Khoirudin mengatakan tidak ada ucapan Anies yang menimbulkan polemik selama memimpin Jakarta. Khoirudin bersyukur Anies bisa membuat Jakarta kondusif.
"Pak Anies tidak ada kata-kata ucapan yang menghujat, tidak ada dari lisan Pak Anies yang menyebabkan polemik di masyarakat. Situasinya kondusif lah beliau, alhamdulillah," ujarnyan.
"Kalaupun ada kasus pandemi, ya beliau juga responsif dan luar biasa dirasakan keberadaan pemerintah ketika terjadi kasus pandemi kemarin, ikhtiarnya maksimal," lanjutnya.
Khoirudin mengatakan PKS juga memberi amanat untuk menciptakan keadilan sosial di Jakarta.
Salah satunya, kata Khoirudin, dengan meningkatkan layanan sarana transportasi publik.
"Pak Anies berusaha menciptakan keadilan sosial dalam memimpin Jakarta, adanya konsentrasi Pak Anies untuk memajukan, meningkatkan layanan dan keberpihakan anggaran kepada transportasi publik ini adalah ikhtiar Pak Anies terjadinya keadilan sosial di ruang transportasi publik itu ketemu seluruh masyarakat elemen," ujarnya.
Sebelumnya, Anies menghadiri acara Milad PKS Minggu (29/5) kemarin.
Dalam kesempatan itu, Anies sempat berbicara amanat PKS yang sudah ditunaikan di Jakarta.
"Pertama, amanat yang diembankan oleh PKS di Jakarta bersama dengan Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta telah kita jalankan sebaik-baiknya di Jakarta," kata Anies saat berbicara di acara Milad ke-20 PKS di Istora Senayan, Jakarta.
Anies juga berterima kasih kepada partai lainnya yang turut mendampingi dirinya menunaikan amanat tersebut. Partai yang dimaksud Anies yakni PKB dan PAN.
"Terima kasih yang mendampingi bersama, PAN yang ikut mendampingi, PKB yang ikut dalam perjalanan kita," ujarnya. [Democrazy/detik]
