DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dianggap merupakan seorang habib karena memiliki darah keturunan Rasulullah SAW.
AHY juga disebut memiliki garis keturunan dari raja Majapahit, Raden Wijaya.
Itu sebagaimana disampaikan KH M. Asyhari, pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikmah, Jepara, Jawa Tengah.
Pernyataan Kiai Asyhari itu kemudian diunggah melalui akun Youtube AHY pada 11 April 2022 lalu.
Dalam video itu, AHY duduk di samping kanan Kiai Asyhari, di panggung di depan para santri ponpes tersebut.
“Kita kedatangan tamu tokoh nasional. Siapa? Beliau ini merupakan keturunan majapahit. Trah dari Raden Wijaya,” ujar Kiai Asyhari, Rabu (20/4/2022) malam.
Kiai Asyhari lantas menjelaskan garis keturunan raja Majapahit Raden Wiyaja.
“Raden Wijaya menurunkan Ki Ageng Buwono Keling. Lalu Ki Ageng Buwono Keling menurukan Ki Ageng Sambi Gumelar. Ki Ageng Sambi Gumelar menurunkan Ki Ageng Jati Gumelar, sampai beberapa nama, beberapa generasi namanya sulit dihafalkan.” terangnya.
Garis keturunan itu lantas sampai kepada bapak dari Kiai Hasan Besari yang selanjutnya menikah dengan Sarifah yang merupakan keturunan Rasulullah SAW.
Karena itu, AHY disebut sejatinya masih memiliki darah keturunan Rasulullah.
“Jadi beliau ini (AHY) masih memiliki darah keturunan Rasulullah,” katanya.
Garis keturunan itu lantas berlanjut sampai kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang disebut sebagai Raden.
“Ini secara bibit, sah sebagai pemimpin masa depan,” sambungnya.
Sementara AHY mengaku bersyukur bisa berkunjung ke Ponpes Darul Hikmah.
Apalagi bertepatan dengan bulan Ramadhan yang makin mempertebal ibadah dan iman.
“Sesuai dengan perintah Allah, marilah kita terus menyambung tali silaturrahim,” tutur AHY.
AHY juga mengaku selalu bersemangat ketika bertemu dengan generasi penerus bangsa, termasuk santri dan santriwati.
Dalam kesempatan itu, AHY juga berharap Indonesia bisa menjadi semakin baik di masa mendatang.
“Indonesia makin aman dan damai. Adil dan sejahtera. Maju dan mendunia. Itulah Indonesia emas 2045,” sambung AHY. [Democrazy/pojok]
