DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Wakil Ketua DPRD DKI Mohammad Taufik berharap Gubernur Jawa Timur saat ini, Khofifah Indar Parawansa, menjadi Wakil Presiden (Wapres) mendampingi Anies Baswedan pada agenda Pemilihan Presiden (Pilres) 2024 mendatang.
Pernyataan itu dia sampaikan dalam bentuk doa.
Dia menegaskan doa itu ia lontarkan dalam kapasitasnya sebagai Bendahara PWNU DKI Jakarta.
Pernyataan dan doa itu dia sampaikan saat menjadi narasumber dalam sebuah talk show. Sebagaimana dikutip, Senin (11/4/2022).
Saat itu, host mengajukan pertanyaan doa apa yang akan dia haturkan bila ia berada dalam forum PWNU DKI.
"Do'ain orang NU. Sebagai bendahara NU DKI saya doain siapa yang punya kans. Kyai Ma'ruf bisa jadi Presiden, Khofifah itu kan Gubernur Jawa Timur bisa naik. Bisa juga jadi wakil presiden gitu-gitu. Khofifah bisa jadi wakil presidennya Anies," kata Taufik dalam podcast itu.
Dia mengatakan, orang NU harus sudah naik ke jenjang politik level tertinggi.
Karenanya, tak berlebihan bila ia mendoakan tokoh-tokoh NU menjadi pemegang pimpinan politik tertinggi di Indonesia.
"Ada khofifah, ada Cak Imin. Orang NU ya mesti naik kelas. Yang tadinya Gubernur (Khofifah) bisa jadi wakil presiden," katanya.
Doa Taufik belakangan menjadi buah bibir masyarakat lantaran doanya berujung pencopotannya dari posisi Wakil Ketua DPRD DKI.
Beberapa waktu lalu, dalam forum Korps Alumni HMI Jakarta (KAHMI Jaya), Taufik mendoakan Anies Baswedan yang juga tokoh KAHMI menjadi presiden di masa akan datang.
Taufik menjelaskan posisinya saat mendoakan Anies sebagai presiden itu.
Dia mengatakan, saat mendoakan itu, dia sedang ada dalam forum Korps Alumni HMI Jakarta (KAHMI Jaya).
Sebagai Ketua KAHMI Jaya, sesuatu yang wajar bila ia mendoakan anggota KAHMI menjadi presiden.
Karena doa itu, Taufik disebut-sebut dicopot dari jabatannya di DPRD DKI.
Karenanya, kata dia, sebagai bendahara PWNU DKI, tak berlebihan juga bila ia mendoakan Khofifah sebagai calon Wakil Presiden mendampingi Anies Baswedan sebagai wakil presiden. [Democrazy/akurat]
