DEMOCRAZY.ID - Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas mencium adanya rekayasa dalam kasus penangkapan anggota Negara Islam Indonesia (NII) baru-baru ini. Hal ini karena tiba-tiba isu NII meledak dan menjadi perhatian masyarakat. "Saya tidak mengingkari adanya kelompok NII tersebut, tapi siapa otak dan pelaku dibalik itu serta untuk apa mereka melakukan itu semua? Saya rasa masyarakat sudah banyak yang tahu, karena di negeri ini banyak sekali orang yang mampu melakukan rekayasa sehingga pihak penegak hukum tidak mustahil terseret oleh permainan mereka," katanya pada Selasa (19/04/2022). "Saya tidak akan menuduh siapa-siapa, tapi yang jelas saya mencium bau tidak sedap di balik itu semua," sambungnya. Ia menyebutkan bahwa apabila berbicara tentang adanya gerakan yang ingin mengganti Pancasila, maka ini patut menjadi pertanyaan. Karena dalam bidang ekonomi dan politik, idiologi yang dijalankan oleh para petinggi, politisi serta para pemilik kapital
DEMOCRAZY.ID - Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas mencium adanya rekayasa dalam kasus penangkapan anggota Negara Islam Indonesia (NII) baru-baru ini. Hal ini karena tiba-tiba isu NII meledak dan menjadi perhatian masyarakat. "Saya tidak mengingkari adanya kelompok NII tersebut, tapi siapa otak dan pelaku dibalik itu serta untuk apa mereka melakukan itu semua? Saya rasa masyarakat sudah banyak yang tahu, karena di negeri ini banyak sekali orang yang mampu melakukan rekayasa sehingga pihak penegak hukum tidak mustahil terseret oleh permainan mereka," katanya pada Selasa (19/04/2022). "Saya tidak akan menuduh siapa-siapa, tapi yang jelas saya mencium bau tidak sedap di balik itu semua," sambungnya. Ia menyebutkan bahwa apabila berbicara tentang adanya gerakan yang ingin mengganti Pancasila, maka ini patut menjadi pertanyaan. Karena dalam bidang ekonomi dan politik, idiologi yang dijalankan oleh para petinggi, politisi serta para pemilik kapital