DEMOCRAZY.ID - Warga Kelurahan Tanjung Ugat, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, memaafkan tindakan tujuh orang remaja Surau Nurul Haq yang telah melecehkan Al Quran saat sedang bersenda gurau di dalam surau tersebut. "Kami mohon maaf karena kurang mengawasi anak-anak kami sehingga membuat prilaku yang tidak baik. Ini pelajaran bagi kami, termasuk orang tua mereka agar lebih dekat dengan anak-anaknya," kata Ketua RT 4/RW 5 Kelurahan Tanjung Ugat, Halidan, di Surau Nurul Haq, Minggu. Permohonan maaf dari tujuh remaja surau, yang didampingi oleh orang tuanya itu, disampaikan tadi malam saat pengurus surau, tokoh masyarakat, anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas memediasi permasalahan itu, tadi malam. Permohonan maaf yang disampaikan remaja yang duduk di bangku SMP itu didokumentasikan melalui ponsel milik orang tuanya. Permasalahan dugaan penistaan agama itu muncul setelah video para remaja menendang dan melempar Al Quran tersebut di dalam surau. Menurut remaja tersebut, aksi
DEMOCRAZY.ID - Warga Kelurahan Tanjung Ugat, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, memaafkan tindakan tujuh orang remaja Surau Nurul Haq yang telah melecehkan Al Quran saat sedang bersenda gurau di dalam surau tersebut. "Kami mohon maaf karena kurang mengawasi anak-anak kami sehingga membuat prilaku yang tidak baik. Ini pelajaran bagi kami, termasuk orang tua mereka agar lebih dekat dengan anak-anaknya," kata Ketua RT 4/RW 5 Kelurahan Tanjung Ugat, Halidan, di Surau Nurul Haq, Minggu. Permohonan maaf dari tujuh remaja surau, yang didampingi oleh orang tuanya itu, disampaikan tadi malam saat pengurus surau, tokoh masyarakat, anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas memediasi permasalahan itu, tadi malam. Permohonan maaf yang disampaikan remaja yang duduk di bangku SMP itu didokumentasikan melalui ponsel milik orang tuanya. Permasalahan dugaan penistaan agama itu muncul setelah video para remaja menendang dan melempar Al Quran tersebut di dalam surau. Menurut remaja tersebut, aksi