DEMOCRAZY.ID - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim menyebut Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tak paham konstitusi. Hal ini merespons pernyataan Bahlil yang menyebut dunia usaha mengusulkan agar Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ditunda. "Pernyataan Bahlil Lahadalia itu menunjukkan yang bersangkutan tidak paham konstitusi negara ini," kata Luqman dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa (11/1/2022). Luqman bilang, contoh yang disampaikan mengenai pelaksanaan Pemilu pada masa Orde Lama dan Orde Baru, makin menunjukan Bahlil tak pernah membaca Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Dia menegaskan, dalam Pasal 7 UUD 1945 sudah diatur mengenai masa jabatan presiden dan wakil presiden hanya selama dua periode. "Penting juga ditegaskan bahwa di dalam konstitusi tidak ada norma yang memungkinkan presiden-wakil presiden diperpanjang masa jabatannya," kata Luqman. Dia menambahkan, alasan e
Soal Usul Pilpres 2024 Ditunda, PKB Sebut Menteri Investasi Bahlil Tak Paham Konstitusi
Januari 11, 2022
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim menyebut Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tak paham konstitusi. Hal ini merespons pernyataan Bahlil yang menyebut dunia usaha mengusulkan agar Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ditunda. "Pernyataan Bahlil Lahadalia itu menunjukkan yang bersangkutan tidak paham konstitusi negara ini," kata Luqman dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa (11/1/2022). Luqman bilang, contoh yang disampaikan mengenai pelaksanaan Pemilu pada masa Orde Lama dan Orde Baru, makin menunjukan Bahlil tak pernah membaca Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Dia menegaskan, dalam Pasal 7 UUD 1945 sudah diatur mengenai masa jabatan presiden dan wakil presiden hanya selama dua periode. "Penting juga ditegaskan bahwa di dalam konstitusi tidak ada norma yang memungkinkan presiden-wakil presiden diperpanjang masa jabatannya," kata Luqman. Dia menambahkan, alasan e