DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Bukan hanya di Indonesia, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga meraih penghargaan tingkat dunia sepanjang 2021.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron di acara Konferensi Pers Kinerja KPK 2021 yang diselenggarakan di Gedung Juang Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu sore (29/12).
"KPK mendapatkan penghargaan di tahun 2021," ujar Ghufron kepada wartawan.
Penghargaan yang diraih KPK di 2021 ini yaitu, Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam Laporan Hasil Pemeriksaan atas LPK Kementerian/Lembaga tahun 2020.
"Kedua, KPK meraih predikat A dengan nilai 82,14 pada evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah akhir tahun 2020," kata Ghufron.
Selanjutnya yang ketiga, KPK juga meraih peringkat kelima terbaik dengan nilai 86,93 dan kategori A yaitu memuaskan pada penghargaan kearsipan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Yang keempat, aplikasi JAGA.id yang merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh KPK ini untuk menerima komplain dan juga melanjutkan kepada kementerian/lembaga atau pemerintah pusat atau daerah yang berkepentingan mendapatkan penghargaan dari tingkat dunia.
Di mana, KPK memperoleh penghargaan Honorable Mention dalam acara World Justice Challenge 2021 yang dilaksanakan oleh Advancing the Rule of Law in a Time of Crisis yang diikuti oleh 425 peserta dari 114 negara.
"Jadi penghargaan ini bukan penghargaan nasional, ini adalah penghargaan internasional di kala Covid. JAGA terpilih menjadi salah satu dari 10 Proyek yang diakui dan meraih penghargaan tersebut di antara 425 peserta dari 114 negara," terang Ghufron.
Yang terakhir yaitu, KPK menerima Anugerah Meritokrasi 2021 yang diselenggarakan oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dengan predikat sangat baik atas keberhasilannya menetapkan dan menerapkan sistem merit dalam management ASN di KPK.
Dalam konferensi pers ini, dihadiri oleh tiga pimpinan KPK yaitu Ketua KPK Firli Bahuri dan dua Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dan Alexander Marwata beserta pejabat struktural KPK. [Democrazy/rmol]
