DEMOCRAZY.ID - Hasil ekonomi dunia akan tembus melebihi US$ 100 triliun atau setara Rp 1.420.000 triliun (kurs Rp 14.200) untuk pertama kalinya di tahun depan. Sementara China membutuhkan waktu lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya untuk menyalip kekuatan Amerika Serikat (AS) sebagai ekonomi nomor satu di dunia. Sedangkan Indonesia posisinya diperkirakan berada di posisi ke-9 pada 2034. Konsultan Inggris Cebr memperkirakan China menjadi ekonomi top dunia pada tahun 2030 atau dua tahun lebih lambat dari perkiraan sebelumnya. India tampaknya akan menyalip Prancis tahun depan dan kemudian Inggris pada 2023 untuk mendapatkan kembali tempatnya sebagai ekonomi terbesar keenam di dunia. "Isu penting untuk tahun 2020-an adalah bagaimana ekonomi dunia mengatasi inflasi yang kini telah mencapai 6,8% di AS," kata Wakil Ketua Cebr, Douglas McWilliams dilansir Reuters, Senin (27/12/2021). "Kami berharap bahwa penyesuaian yang relatif sederhana akan terkendali. Jika tidak, m
DEMOCRAZY.ID - Hasil ekonomi dunia akan tembus melebihi US$ 100 triliun atau setara Rp 1.420.000 triliun (kurs Rp 14.200) untuk pertama kalinya di tahun depan. Sementara China membutuhkan waktu lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya untuk menyalip kekuatan Amerika Serikat (AS) sebagai ekonomi nomor satu di dunia. Sedangkan Indonesia posisinya diperkirakan berada di posisi ke-9 pada 2034. Konsultan Inggris Cebr memperkirakan China menjadi ekonomi top dunia pada tahun 2030 atau dua tahun lebih lambat dari perkiraan sebelumnya. India tampaknya akan menyalip Prancis tahun depan dan kemudian Inggris pada 2023 untuk mendapatkan kembali tempatnya sebagai ekonomi terbesar keenam di dunia. "Isu penting untuk tahun 2020-an adalah bagaimana ekonomi dunia mengatasi inflasi yang kini telah mencapai 6,8% di AS," kata Wakil Ketua Cebr, Douglas McWilliams dilansir Reuters, Senin (27/12/2021). "Kami berharap bahwa penyesuaian yang relatif sederhana akan terkendali. Jika tidak, m