HEALTH

Begini Kronologi Siswa SD di Jombang Meninggal Kurang dari 24 Jam Usai Vaksinasi Covid-19

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
HEALTH
Begini Kronologi Siswa SD di Jombang Meninggal Kurang dari 24 Jam Usai Vaksinasi Covid-19

Begini Kronologi Siswa SD di Jombang Meninggal Kurang dari 24 Jam Usai Vaksinasi Covid-19

DEMOCRAZY.ID - Muhammad Bayu Setiawan (12) meninggal dunia kurang dari 24 jam setelah disuntik vaksin COVID-19 jenis Pfizer dosis pertama. 


Seperti apa kronologinya?


Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang drg Budi Nugroho mengatakan Bayu mengikuti vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Mojowarno pada Senin (27/12) sekitar pukul 09.00 WIB. 


Bocah kelahiran 1 September 2009 ini disuntik vaksin Pfizer dosis pertama karena usianya sudah 12 tahun.


"Pagi dia (Bayu) vaksinasi di puskesmas, siangnya pulang. Kemudian malamnya katanya pada waktu itu panas, muntah-muntah. Pagi dibawa ke Puskesmas Mayangan (Kecamatan Jogoroto, Jombang) sudah tidak tertolong," kata Budi kepada wartawan di kantornya, Jalan Dr Soetomo, Rabu (29/12/2021).


Sebelum disuntik vaksin COVID-19, lanjut Budi, Bayu menjalani prosedur pemeriksaan kesehatan (screening) di Puskesmas Mojowarno. Menurutnya, saat itu kondisi Bayu memenuhi syarat untuk divaksin.


"Sebelum divaksin kan discreening, semua ditanyakan, termasuk perlakukan-perlakuan sebelum divaksin, obat-obatan yang dikonsumsi, sakit yang diderita, pasti itu terekam juga. Ketika dinyatakan siap, dinyatakan aman, ya diberikan vaksin," jelasnya.


Berdasarkan informasi yang ia terima, Bayu sudah tidak lagi meminum obat khitan sebelum divaksin COVID-19. 


Seperti diketahui, Bayu dikhitan pada Minggu (19/12). Yaitu 8 hari sebelum mengikuti vaksinasi.


"Kayaknya waktu itu sudah habis obatnya, sehari sebelum vaksinasi sudah habis," ungkap Budi.


Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Jombang Haryo Purwono menjelaskan kondisi Bayu setelah divaksin baik-baik saja. Siswa kelas 6 SD itu sempat tidur siang sampai sekitar pukul 13.00 atau 14.00 WIB.


"Sekitar jam 1 atau 2 (siang) bangun kondisi biasa saja," terangnya.


Menurut Haryo, Bayu sempat bermain sepakbola sekitar pukul 15.00 WIB. Korban juga makan bakso dengan kakak perempuannya. 


Pada tengah malam di hari yang sama, Bayu menderita demam dan muntah-muntah.


"Jam 3-4 muntah lagi, tidak seberapa komunikatif, tapi dikasih teh masih mau. Jam 5-setengah 6 dibawa ke Puskesmas Mayangan. Sampai di puskesmas diperiksa tim medis sudah tidak ada (meninggal dunia)," tandasnya.


Komisi Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komda KIPI) Jombang bersama tim dari Dinkes setempat mengusut penyebab meninggalnya Bayu. 


Sampai sore ini mereka belum bisa menyimpulkan Bayu meninggal karena efek samping vaksin atau ada penyebab lain. [Democrazy/dtk]

Penulis blog