Back to Top
KRIMINAL PERISTIWA

Yakin G30S Ulah Amerika Serikat, Inggris, dan Australia, Putri Soekarno: CIA Terus Mengawasi Mulai Tahun 1950-an

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
KRIMINAL
PERISTIWA
Yakin G30S Ulah Amerika Serikat, Inggris, dan Australia, Putri Soekarno: CIA Terus Mengawasi Mulai Tahun 1950-an

DEMOCRAZY.ID - Putri Presiden pertama RI Soekarno bersama Ratna Sari Dewi, Kartika Soekarno meyakini bahwa peristiwa G30S yang terjadi pada tahun 1965 merupakan ulah Amerika Serikat, Inggris, dan Australia. Putri Soekarno itu mengatakan, keyakinannya tersebut berasal dari sejumlah dokumen yang baru-baru ini dibuka. Kartika mengungkapkan, dia menemukan bahwa CIA terus mengawasi Soekarno sejak tahun 1950an. "Nasib tragis ayah saya dialami oleh jutaan orang Indonesia yang hidupnya dihancurkan oleh kudeta militer berdarah tahun 1965, yang saya yakini didukung oleh pemerintah Amerika Serikat, Inggris, dan Australia. Dari dokumen-dokumen yang baru-baru ini dibuka, kami menemukan bahwa, mulai tahun 1950an, CIA terus mengawasi Soekarno," kata Kartika, dilansir dari The Guardian pada Senin, 8 November 2021. Pada tahun 1965, Inggris diduga menghasut pembunuhan massal dengan dalih bahwa orang-orang komunis bertanggung jawab atas pembunuhan enam jenderal TNI.  Di antaranya adalah Letjen
Baca selengkapnya

Penulis blog