DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Luhut Binsar Pandjaitan kembali menegaskan dirinya tidak mengambil keuntungan dari bisnis PCR.
Sebelumnya, nama Luhut Binsar Pandjaitan kembali menjadi sorotan karena disebut dalam dugaan bisnis PCR.
Hal itu adalah karena nama PT Toba Sejahtera dan PT Toba Bumi Energi miliknya tercatat sebagai pemegang saham di GSI.
Menanggapi hal itu, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinvest) tersebut menegaskan tidak mengambil keuntungan sedikit pun dari 'bisnis' tersebut.
"Untung apa saya? Aku tuh keluar duit," ucap Luhut Binsar Pandjaitan, dikutip dari kanal Youtube Deddy Corbuzier, Rabu, 10 November 2021.
Dia pun buka suara terkait polemik GSI yang telah menjadi perbincangan selama beberapa hari ini.
"Itu tadi misalnya yang tadi diributkan GSI itu, itukan dibuat sama Arsjad sama siapa teman-temannya, orang-orang super kaya yang lebih kaya. Saya sih ndak ada apa-apanya dibanding mereka. Mereka bikin itu semua masalah kemanusiaan, murni," tutur Luhut Binsar Pandjaitan.
Terkait tudingan mengambil keuntungan, dia akhirnya mempersilakan pihak-pihak yang menudingnya untuk melakukan audit.
"Sama sekali ndak ada itu (ambil keuntungan), bisa diaudit kan," ujar Luhut Binsar Pandjaitan.
Dia mengaku tidak takut dan bahkan menyukai jika dilakukan audit terhadapnya.
"Audit aja, saya juga suka diaudit. Kan biar jangan ada dusta di antara kita," kata Luhut Binsar Pandjaitan.
Oleh karena itu, dia menegaskan bahwa dirinya siap diaudit, dan tidak perlu repot melakukan sumpah.
"Paling gampang sudah lah jangan sumpah-sumpah, besok suruh diaudit, ada gak saya terima dividen," tutur Luhut Binsar Pandjaitan. [Democrazy/pkry]
