HEALTH

Soal Harga PCR, Opung Luhut: Saya Ini Sering Ngomel Loh Minta Nominalnya Diturunkan

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
HEALTH
Soal Harga PCR, Opung Luhut: Saya Ini Sering Ngomel Loh Minta Nominalnya Diturunkan
Soal Harga PCR, Opung Luhut: Saya Ini Sering Ngomel Loh Minta Nominalnya Diturunkan


DEMOCRAZY.ID - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan kembali mendatangi YouTube Deddy Corbuzier.


Kedatangan Luhut Binsar Pandjaitan ini membahas banyak hal terkait bisnis PCR.


Tak hanya itu Luhut Binsar Pandjaitan juga, menyebutkan jika harga PCR jika dilihat ke belakang pada saat awal pandemi itu sangat tinggi.


Dirinya berusaha untuk menemukan alat PCR yang lebih murah dan memiliki kualitas yang tak kalah jauh.


Luhut menyebutkan dirinya akhirnya menemukan tes PCR dari Negara Tiongkok dan harganya terjangkau untuk masyarakat menengah ke bawah.


"Akhirnya saya ketemu di China, brand yah gak terkenal tapi bawa sampelnya cek di UI hasilnya sangat baik, harganya per sepuluh itu mulai terjun harga terus kebawah," ujar Luhut, dikutip melalui YouTube Deddy Corbuzier, Rabu, 10 November 2021.


Dirinya juga mengatakan jika orang tak paham terkait harga PCR yang disebut-sebut memiliki nominal yang cukup mahal.


"Jadi orang nih gak paham kita ini buat harga semurah mungkin," tutur Luhut.


Tak hanya itu Luhut juga menegaskan jika harga PCR di Amerika memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan di Indonesia.


"Saya kemarin di Amerika mau pulang itu mintanya 300 dolar, dia datang ke hotel. Kalo saya pergi ke dia harganya 250 dolar. Ya sama," tuturnya.


Deddy Corbuzier pun menanyakan terkait perusahaan yang mengambil keuntungan tinggi pada tes PCR.


"Tapi emang bener pada waktu itu ada company company yang menguntungkan tinggi?" ujar Deddy.


Namun Luhut justru tak tahu persis terkait hal tersebut. Dirinya justru mengatakan jika dirinya meminta harga PCR untuk terus diturunkan.


"Saya gak percis tau yah, karena saya gak selalu ngecek. Hanya saya selalu ngomel kenapa harganya ini gak bisa diturunin lagi," ujarnya.


Selain itu Luhut menegaskan jika terjadi supply dan demand dalam keadaan pandemi Covid-19.


"Jadi ini supply demand aja dalam keadaan keos begitu," ujar Luhut. [Democrazy/pkry]

Penulis blog