DEMOCRAZY.ID - Antisipasi bentrokan di Kota Tangerang, pemerintah mengimbau seluruh organisasi masyarakat (ormas) melakukan penurunan bendera. Namun sampai saat ini, bendera ormas masih bertebaran di Kota Tangerang. Penurunan bendera ormas dilakukan mengingat tidak sedikit persoalan yang muncul akibat saling turun bendera yang berujung ricuh. Apalagi tidak sedikit ormas yang ada di Kota Tangerang. Pantauan Poskota, dibeberapa wilayah seperti Jalan KH Hasyim Ashari, Kota Tangerang, Jalan Raden Fatah dan di Poris Plawad masih terpampang jelas bendera ormas. Hal ini tentu membuat masyarakat resah. Seperti halnya yang dikatakan Surya (bukan nama sebenarnya) dirinya yang berjualan di sekitaran Pasar Lembang mengaku resah dengan adanya perselisihan yang terus terjadi akibat bentrokan. "Ya risih. Apalagi kita pedagang yang sering jualan disini, mereka ribut otomatis pada tutup," ujarnya, Senin (29/11/2021). Kata dia, keributan yang sering terjadi di wilayah itu disebabkan adany
DEMOCRAZY.ID - Antisipasi bentrokan di Kota Tangerang, pemerintah mengimbau seluruh organisasi masyarakat (ormas) melakukan penurunan bendera. Namun sampai saat ini, bendera ormas masih bertebaran di Kota Tangerang. Penurunan bendera ormas dilakukan mengingat tidak sedikit persoalan yang muncul akibat saling turun bendera yang berujung ricuh. Apalagi tidak sedikit ormas yang ada di Kota Tangerang. Pantauan Poskota, dibeberapa wilayah seperti Jalan KH Hasyim Ashari, Kota Tangerang, Jalan Raden Fatah dan di Poris Plawad masih terpampang jelas bendera ormas. Hal ini tentu membuat masyarakat resah. Seperti halnya yang dikatakan Surya (bukan nama sebenarnya) dirinya yang berjualan di sekitaran Pasar Lembang mengaku resah dengan adanya perselisihan yang terus terjadi akibat bentrokan. "Ya risih. Apalagi kita pedagang yang sering jualan disini, mereka ribut otomatis pada tutup," ujarnya, Senin (29/11/2021). Kata dia, keributan yang sering terjadi di wilayah itu disebabkan adany