DEMOCRAZY.ID - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman meminta kepada seluruh prajurit di Tanah Air, untuk selalu memegang prinsip selalu lakukan kegiatan yang bermakna dan jangan mendemonstrasikan kebodohan. "Kalimat ini mengandung makna yang mendasar, bahwa prajurit TNI AD harus memiliki kultur yang esensial, dengan mengetahui esensi dari setiap kegiatan baik latihan, maupun tugas operasi," ujar Dudung, Selasa (23/11/2021). Mantan Pangkostrad ini mengatakan, latihan bukan sekadar menjalankan program, namun harus bermakna sesuai dengan realitas pertempuran. Menurutnya, latihan tidak harus selalu menang, agar dapat mengetahui kelemahan-kelemahan yang perlu ditingkatkan. "Serta latihan harus dapat mengintegrasikan seluruh komponen organisasi secara menyeluruh, agar dapat mengetahui interaksi dan kesesuaian antar komponen tersebut," ujarnya. Dudung melanjutkan, penataan kembali organisasi diyakini tidak membutuhkan anggaran yang besar.
DEMOCRAZY.ID - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman meminta kepada seluruh prajurit di Tanah Air, untuk selalu memegang prinsip selalu lakukan kegiatan yang bermakna dan jangan mendemonstrasikan kebodohan. "Kalimat ini mengandung makna yang mendasar, bahwa prajurit TNI AD harus memiliki kultur yang esensial, dengan mengetahui esensi dari setiap kegiatan baik latihan, maupun tugas operasi," ujar Dudung, Selasa (23/11/2021). Mantan Pangkostrad ini mengatakan, latihan bukan sekadar menjalankan program, namun harus bermakna sesuai dengan realitas pertempuran. Menurutnya, latihan tidak harus selalu menang, agar dapat mengetahui kelemahan-kelemahan yang perlu ditingkatkan. "Serta latihan harus dapat mengintegrasikan seluruh komponen organisasi secara menyeluruh, agar dapat mengetahui interaksi dan kesesuaian antar komponen tersebut," ujarnya. Dudung melanjutkan, penataan kembali organisasi diyakini tidak membutuhkan anggaran yang besar.