DEMOCRAZY.ID - Presiden Joko Widodo ingin perguruan tinggi terus mendorong pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi. Ia mengatakan, pengembangan iptek dan inovasi yang berwawasan kewirausahaan dan berkelanjutan adalah kunci untuk menjadi negara maju. "Kita harus secepatnya keluar dari jebakan negara pengekspor bahan mentah dan secepatnya memperkokoh industrialisasi hijau, memanfaatkan green technology," kata Jokowi saat membuka Dies Natalis 15 Tahun Univesritas Multimedia Nusantara (UMN) secara daring, Kamis (25/11/2021). Namun demikian, Jokowi mengingatkan bahwa di dunia yang penuh disrupsi sekarang ini banyak pengetahuan, keterampilan, dan pekerjaan yang menjadi usang dan tidak relevan lagi. Bersamaan dengan utu, banyak pekerjaan yang memberikan peluang serta pengetahuan dan keterampilan baru. Oleh karenanya, Jokowi berpesan agar perguruan tinggi terus memperbarui materi dan metode pembelajaran sesuai dengan perkembangan zaman. Presiden berharap perguruan
Jokowi: Kita Harus Segera Keluar dari 'Jebakan' Negara Pengekspor Bahan Mentah
Maret 12, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Presiden Joko Widodo ingin perguruan tinggi terus mendorong pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi. Ia mengatakan, pengembangan iptek dan inovasi yang berwawasan kewirausahaan dan berkelanjutan adalah kunci untuk menjadi negara maju. "Kita harus secepatnya keluar dari jebakan negara pengekspor bahan mentah dan secepatnya memperkokoh industrialisasi hijau, memanfaatkan green technology," kata Jokowi saat membuka Dies Natalis 15 Tahun Univesritas Multimedia Nusantara (UMN) secara daring, Kamis (25/11/2021). Namun demikian, Jokowi mengingatkan bahwa di dunia yang penuh disrupsi sekarang ini banyak pengetahuan, keterampilan, dan pekerjaan yang menjadi usang dan tidak relevan lagi. Bersamaan dengan utu, banyak pekerjaan yang memberikan peluang serta pengetahuan dan keterampilan baru. Oleh karenanya, Jokowi berpesan agar perguruan tinggi terus memperbarui materi dan metode pembelajaran sesuai dengan perkembangan zaman. Presiden berharap perguruan