HEALTH

Harga Tes PCR Ditentukan Saat Rapat Kabinet, Pemerintah Tak Peka dengan Rakyat

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
HEALTH
Harga Tes PCR Ditentukan Saat Rapat Kabinet, Pemerintah Tak Peka dengan Rakyat

Harga Tes PCR Ditentukan Saat Rapat Kabinet, Pemerintah Tak Peka dengan Rakyat

DEMOCRAZY.ID - Menteri BUMN, Erick Thohir menyebutkan jika harga tes PCR ditentukan pada saat rapat kabinet terbatas.


Erick Thohir mengungkapkan hal tersebut pada saat ia dicurigai terlibat dalam bisnis tes PCR.


Rekan Erick Thohir di kabinet, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan telah mengakui jika ia memiliki bisnis tes PCR meskipun berujar tidak mengambil keuntungan pribadi.


Usai Luhut Bisar Pandjaitan kedapatan berbisnis tes PCR, Erick Thohir kemudian menjadi target yang dicurigai.


Hingga saat ini, Erick Thohir mengaku jika ia tidak mengambil keuntungan pribadi mengenai aturan yang ditetapkan pada saat pandemi Covid-19.


Alih-alih mengaku, Erick Thohir justru menyebutkan jika harga tes PCR yang ditetapkan tersebut merupakan keputusan dari rapat kabinet yang di dalamnya diikuti oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden, dan sejumlah menteri terkait.


Dilansir dari YouTube Rocky Gerung Official, ia menyebutkan alasannya menyebut skandal tersebut sebagai PCR Gate.


"Itu kita sebut sebagai PCR Gate karena diputuskan di kabinet. Jadi pemerintah tidak punya kepekaan terhadap daya beli rakyat dan memutuskan sesuka hati," kata Rocky Gerung.


Informasi yang diberikan oleh Erick Thohir dipertanyakan Rocky Gerung tentang waktu pemberitahuan mengenai harga tes PCR.


"Permasalahannya adalah kenapa Erick Thohir baru bicara sekarang. Kenapa enggak dari awal diberitahu sejak harga itu naik supaya semua orang tahu," ujar Rocky Gerung.


Bak kotak pandora, pernyataan yang diberikan Erick Thohir terkait penetapan harga tes PCR justru memunculkan pertanyaan lainnya.


"Kalaupun itu diputuskan di kabinet, masalahnya adalah kenapa enggak dikasihkan ke BUMN seperti Kimia Farma yang sudah ada ratusan tahun yang lalu, memiliki jaringan, dan paham seluk-beluk bisnis. Jadi kalau soal menjelaskan, itu artinya dari awal dia abaikan fungsi dari BUMN yang melayani kesehatan semacam Kimia Farma tadi," tutur Rocky. [Democrazy/pkry]

Penulis blog