Back to Top
KRIMINAL

Ekonom Sebut Pejabat 'Bisnis' PCR Lebih Parah dari Nepotisme Soeharto

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
KRIMINAL
Ekonom Sebut Pejabat 'Bisnis' PCR Lebih Parah dari Nepotisme Soeharto

DEMOCRAZY.ID - Ekonom Yanuar Rizky menilai keterlibatan pejabat negara dalam bisnis PCR, pemeriksaan covid-19 di era pandemi, lebih parah dari nepotisme yang dilakukan oleh mantan presiden zaman Orde Baru, Soeharto. "Waktu dulu saja, zaman pak Harto yang segitu-gitunya (nepotisme) Orde Baru, sempat saya periksa kasus, nggak ada tuh tier kosong," ungkap Yanuar dalam webinar yang diadakan oleh PRIMA, Selasa (16/11). Tier kosong yang dimaksud adalah keterlibatan langsung pejabat negara dalam suatu perusahaan yang ada di lingkungannya. "Tier kosong tuh artinya, misal saya ketemu namanya Tutut di satu perusahaan yang saya periksa. Tapi, itu nggak ada juga," terang dia. Sebelumnya, santer dugaan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir terlibat bisnis PCR seperti diungkap oleh Direktur YLBHI Agustinus Edy Kristianto. Keterlibatan Luhut diketahui lewat PT Toba Bumi Energi dan PT Toba Sejahtera, anak PT TBS Energi Utam
Baca selengkapnya

Penulis blog