DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Ratusan warga Warloy, Kecamatan Seram Utara Barat, Kabupaten Maluku Tengah, membuang beras bantuan ke jalan desa lantaran diterpa rasa kecewa berat.
Aksi cukup mencengangkan tersebut terjadi pada Sabtu kemarin, 27 November 2021, di mana mereka secara kompak membuang beras bantuan dari donatur.
Duh, apa alasannya?
Salah satu warga, Cres Latuny, menjelaskan bahwa warga diterpa rasakecewa karena beras bantuan dari sejumlah donatur tersebut tidak dibagikan kepada masyarakat desa.
“Warga sebenarnya kecewa karena panitia Panas Pela seng (tidak) bagikan beras kepada masyarakat,” ungkapnya saat dikonfirmasi via ponsel, pada Minggu, 28 November 2021.
Akibat aksi tersebut, setidaknya sekitar dua ton beras yang disimpan di Balai Desa, berhamburan di jalanan desa.
Bantuan beras itu katanya sebenarnya diberikan untuk kepentingan kegiatan Panas Pela antara Negeri Warloy dengan negeri Rambatu, Manusa dan Ramberu, yang telah berlangsung pada Jumat lalu, 26 November 2021.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno, Plt Seksa SBB dan sejumlah undangan lainnya.
Sayangnya, lanjut Cres, beras ternyata tidak dibagikan dan masyarakat malah diminta membeli beras sendiri untuk kegiatan tersebut.
“Hal ini menimbulkan kekecewaan sehingga warga melakukan aksi buang beras di jalan.”
Saat aksi tersebut berlangsung, menurutnya, tidak ada satu pun panitia desa yang menemui warga dan hingga saat ini, Ketua Panitia Panas Pela, Nahason Kapitane, belum berhasil dimintai keterangan. [Democrazy/terkini]
