DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Pendiri Partai Ummat Amien Rais mengaku heran dengan oknum-oknum di pemerintahan Presiden Jokowi yang merasa sangat kuat.
Ia bahkan menyebut pemilihan presiden (Pilpres) yang dimenangkan Jokowi dua kali dibantu oleh polisi dan mesin birokrasi pemerintah.
"Saya heran, oknum-oknum penting dalam tubuh rezim Jokowi kok bisa merasa sangat kuat," kata Amien Rais di kanal YouTube-nya, Sabtu, 27 November 2021.
Menurut Amien, Pilpres 2 kali yang dimenangkankan Jokowi dibantu oleh polisi dan mesin birokrasi.
"Padahal lewat dua kali Pilpres dengan dibantu oleh polisi dan mesin birokrasi, kemenangan pada Pilpres 2014 hanya memperoleh 53 persen," ucapnya.
Kemenangan Jokowi di Pilpres kata Amien, karena adanya bantuan masif dari polisi dan birokrasi pemerintah yang akhirnya cuma mendapat 55 persen.
"Tapi gayanya seperti menang secara landslide victory lewat pemilihan yang seolah-olah bersih. Saya tidak paham dengan tingkah laku oknum-oknum dalam tubuh rezim Jokowi sekarang ini," ujar Amien.
Selain itu, mantan Ketua MPR itu juga mengklaim hampir separuh anak bangsa yang tak memiliki Jokowi dianggap memusuhi negara.
"Itu semua akibat perilaku rezim yang mengalami defisit nilai-nilai demokrasi, akibat defisit etika dan moral, bahkan rezim saya kira menderita nihilisme moral," ujar Amien Rais.
Amien Rais Nilai Rezim Jokowi Malah Perkuat Asing untuk 'Jajah' Indonesia: Anda Memang Parah
Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais, menilai kondisi rezim Presiden Joko Widodo justru semakin memperkuat posisi kekuatan asing di Indonesia.
Pasalnya, Amien Rais menjelaskan ada 72 Undang-Undang yang disusupi kepentingan asing.
Hal tersebut disampaikan Amien Rais dalam video berjudul 'Hindari Ledakan People Power' yang diunggah di kanal Youtube Amien Rais Official pada Sabtu, 27 November 2021.
"Di antaranya Undang-Undang Pendidikan Nasional, Undang-Undang Kesehatan, Undang-Undang Kelistrikan, Undang-Undang Sumber Daya Air, Undang-Undang Penanaman Modal Asing, Undang-Undang Migas, Undang-Undang Pemilu, Undang-Undang Perbankan," kata Amien Rais.
"Di sektor perbankan dan energi pertambangan itu luar biasa Undang-Undang telah diproduksi itu untuk kepentingan asing," tuturnya.
Meskipun begitu, Amien Rais mengaku era-era kepemimpinan terdahulu pun melakukan hal yang sama.
Tetapi, Amien Rais menilai keadaan sekarang justru lebih parah.
"Mohon maaf, ya, Pak Jokowi, Anda memang lebih parah. Tapi, sebelum Anda itu Undang-Undang diproduksi oleh DPR kita itu juga memang tadi, (jumlahnya) 70 sekian tadi, menurut BIN secara blak-blakan," katanya.
Tak hanya itu, Amien Rais heran dengan oknum-oknum di pemerintahan Presiden Jokowi yang merasa sangat kuat.
"Saya heran, oknum-oknum penting dalam tubuh rezim Jokowi kok bisa merasa sangat kuat," kata Amien Rais.
Menurut Amien, Pilpres 2 kali yang dimenangkankan Jokowi dibantu oleh polisi dan mesin birokrasi.
"Padahal lewat dua kali Pilpres dengan dibantu oleh polisi dan mesin birokrasi, kemenangan pada Pilpres 2014 hanya memperoleh 53 persen," ucapnya. [Democrazy/pkry]
