DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Adu mulut antara salah seorang oknum anggota Polisi berpangkat Brigadir Kepala (Bripka) dengan anggota Satpol PP Kota Ambon terja di Balai Kota Kota Ambon, Senin (25/10).
Oknum anggota Polisi yang diketahui bernama Bripka Muhammad Soleh, sehari-harinya bertugas di Dokkes Polda Maluku.
Dalam Video berdurasi 02:45 detik itu terlihat Bripka Muhammad Soleh marah-marah, karena tidak terima istrinya dimarahi anggota Satpol PP.
Dalam Video itu juga terdengar beberapa anggota Satpol PP wanita juga marah-marah tidak terima dengan tindakan oknum anggota Polisi tersebut.
Untuk tidak menimbulkan ketegangan beberapa anggota Satpol PP membawa Bripka Muhammad Soleh menuju ruang Sekot Ambon untuk menyelesaikan masalah.
Diketahui peristiwa adu mulut itu terjadi di Balai kota Ambon. Bripka Muhamad Soleh tiba di kantor Balai kota langsung menuju petugas Sat-pol PP yang bertugas di pintu masuk sambil marah – marah, dan menanyakan salah seorang petugas Sat-Pol PP yang bertugas di Pemkot Ambon.
Adu mulut yang terjadi ini juga sempat membuat seluruh ASN yang bekerja keluar untuk melihat apa yang terjadi dan beberapa petugas dan ASN langsung mengarahkan Bripka Muhammad Soleh menuju ruang kerja sekretaris kota Ambon untuk menyelesaikan permasalahan.
Sekretaris Sat Pol PP kota Ambon Corneles Wattimena saat di wawancarai sejumlah wartawan setelah pertemuan dan mediasi antara Bripka Muhammad Soleh dengan beberapa anggota sat Pol PP menjelaskan, kejadian ini berawal karena kesalahpahaman antara salah seorang anggota Sat Pol PP saat sementara makan tiba-tiba lampu dimatikan dari sebelah warung milik istri Bripka Mohammad Soleh.
Menurut penjelasan Watimena oknum anggota sat Pol tersebut, sempat memarahi pemilik warung sambil mengatakan dirinya anggota Sat Pol PP.
Wattimena berharap jika ada anggota Sat Pol PP kota Ambon yang melakukan pelangaran, seharusnya yang bersangkutan dapat melaporkan langsung ke pimpinan yang berada di Kantor Satpol agar dapat di tindaklanjuti.
Bukan sebaliknya datang di Balai kota memarahi anggota yang bertugas tanpa mereka mengetahui penyebabnya.
Wattimena menambahkan, insiden tersebut telah diselesaikan setelah dilakukan mediasi antara oknum Polisi dan anggota Sat-Pol PP dan permintaan saling maaaf juga telah disampaikan oleh kedua bela pihak. [Democrazy/radiosms]
