DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut bakal maju kembali menjadi calon presiden di kontestasi demokrasi tahun 2024.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra Ahmad Muzani.
"Saya katakan, 2024 Pak Prabowo Insya Allah akan maju dalam laga pilpres," kata Ahmad Muzani, Minggu dalam keterangannya, Minggu 10 Oktober 2021.
"Majunya beliau karena begitu masifnya permintaan kita semua. Majunya beliau karena begitu besar harapan rakyat, pembangunan harus berlanjut, cita-cita kita berpartai belum terwujud," sambungnya.
Refly Harun kemudian bertanya, harapan rakyat yang disampaikan Ahmad Muzani rakyat yang mana.
"Rakyat yang mana?" tanyanya di YouTube Refly Harun, Senin 11 Oktber 2021.
Refly Harun mengaku dirinya terus terang mendukung siapapun yang menjadi calon presiden.
"Sepanjang presidential threshold-nya dihilangkan, karena kalau presidential threshold tidak dihilangkan yang terjadi adalah oligarki partai politik akan menentukan siapa yang calon presiden," tuturnya.
Ia berpendapat, bisa jadi Prabowo masuk masuk dalam rumus oligarki tersebut bersama Puan Maharani.
"Jadi, lagi-lagi kita disodori pemimpin yang bukan kita kehendaki, tapi pemimpin yang disodorkan oleh oligarki politik," katanya.
"Tidak kapok ya. Bayangkan nyalon presiden sejak 2004. 20 tahun kemudian terus mencalonkan diri," kata Refly Harun.
Refly Harun kemudian menerangkan, tahun 2004 Prabowo ikut konvensi Partai Golkar gagal.
Kemudian pada tahun 2008 sukses mendirikan Partai Gerindra. Namun, di tahun 2009 tidak berhasil mencalonkan presiden karena kursinya kurang.
Terpaksa menjadi calon wakil presiden Megawati Soekarnoputri. Itu pun gagal.
"2014 berhasil menjadi calon presiden head to head dengan Jokowi, gagal kalah," ujarnya.
"2019 kembali lagi head to head re match (dengan Jokowi), gagal juga," tambahnya.
Ia mengatakan, jika maju kembali d tahun 2024, ini adalah percobaan yang kelima.
"Jadi, sepanjang pemilihan presiden secara langsung Prabowo ikut. Paling tidak kalau untuk tahun 2004 ikut konvensi partai Golkarnya walaupun gagal maju sebagai calon presiden di 2004 tersebut," pungkasnya. [Democrazy/pk-ry]
