DEMOCRAZY.ID - Ketua Golkar Institute, Ace Hasan Syadzily, membenarkan Prof Kishore Mahbubani merupakan salah satu Dewan Penasihat Golkar Institute. Kishore merupakan peneliti dan profesor di National of Singapore yang memuji Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden yang jenius dan terbaik di dunia. "Memang betul Prof Kishore menjadi salah Board of Advisor Golkar Institute. Selama ini, beliau terlibat memberikan masukan-masukan terhadap pembentukan Golkar Institute sebagai Sekolah Kebijakan Publik dan Pemerintahan," kata Ace, Senin (11/10). Ace menyampaikan, Kishore juga menjadi pengajar dalam kursus-kursus politik tentang geopolitik di Golkar Institute. Namun demikian, ia menilai pandangannya tentang pemerintahan dan kepemimpinan Presiden Jokowi merupakan pandangan objektif atas jalannya pemerintahan saat ini. "Bukan karena dipengaruhi kami di Golkar Institute," kata Ace. Ketua DPP Partai Golkar itu memandang, kapasitas Kishore sebagai akademisi dan mantan diplomat
Profesor Singapura Pemuji Jokowi Jenius Ternyata Jadi Pengajar di Golkar
Oktober 11, 2021
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Ketua Golkar Institute, Ace Hasan Syadzily, membenarkan Prof Kishore Mahbubani merupakan salah satu Dewan Penasihat Golkar Institute. Kishore merupakan peneliti dan profesor di National of Singapore yang memuji Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden yang jenius dan terbaik di dunia. "Memang betul Prof Kishore menjadi salah Board of Advisor Golkar Institute. Selama ini, beliau terlibat memberikan masukan-masukan terhadap pembentukan Golkar Institute sebagai Sekolah Kebijakan Publik dan Pemerintahan," kata Ace, Senin (11/10). Ace menyampaikan, Kishore juga menjadi pengajar dalam kursus-kursus politik tentang geopolitik di Golkar Institute. Namun demikian, ia menilai pandangannya tentang pemerintahan dan kepemimpinan Presiden Jokowi merupakan pandangan objektif atas jalannya pemerintahan saat ini. "Bukan karena dipengaruhi kami di Golkar Institute," kata Ace. Ketua DPP Partai Golkar itu memandang, kapasitas Kishore sebagai akademisi dan mantan diplomat