DEMOCRAZY.ID - Koalisi Bersihkan Indonesia mengungkapkan ada sejumlah nama jenderal militer dan pejabat publik yang diduga terlibat dalam gurita bisnis pertambangan Luhut Binsar Panjaitan. Merah Johansyah dari Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) mengatakan, sedikitnya ada 17 nama elite politik yang enam di antaranya adalah jenderal tinggi TNI. "Dari 17 aktor sosok politically exposed persons tersebut, enam di antaranya memiliki background militer, purnawirawan, prajurit, serta jenderal berbintang tinggi. Empat di antaranya adalah mantan menteri dan menteri aktif seperti Pak Luhut sendiri sebagai Menko," kata Merah dalam diskusi virtual, Jumat (8/10/2021). Nama militer di tambang pertama adalah Mayor Infanteri Paulus Panjaitan yang tidak lain adalah anak dari Luhut Binsar Panjaitan, ia memiliki hubungan dengan perusahaan tambang PT Buana Inti Energi dan PT Toba Sejahtra milik Luhut. Nama kedua adalah Letnan Jenderal TNI (Purn) H Sumardi dan Jendral (Purn) Fachrul Razi (eks Ment
DEMOCRAZY.ID - Koalisi Bersihkan Indonesia mengungkapkan ada sejumlah nama jenderal militer dan pejabat publik yang diduga terlibat dalam gurita bisnis pertambangan Luhut Binsar Panjaitan. Merah Johansyah dari Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) mengatakan, sedikitnya ada 17 nama elite politik yang enam di antaranya adalah jenderal tinggi TNI. "Dari 17 aktor sosok politically exposed persons tersebut, enam di antaranya memiliki background militer, purnawirawan, prajurit, serta jenderal berbintang tinggi. Empat di antaranya adalah mantan menteri dan menteri aktif seperti Pak Luhut sendiri sebagai Menko," kata Merah dalam diskusi virtual, Jumat (8/10/2021). Nama militer di tambang pertama adalah Mayor Infanteri Paulus Panjaitan yang tidak lain adalah anak dari Luhut Binsar Panjaitan, ia memiliki hubungan dengan perusahaan tambang PT Buana Inti Energi dan PT Toba Sejahtra milik Luhut. Nama kedua adalah Letnan Jenderal TNI (Purn) H Sumardi dan Jendral (Purn) Fachrul Razi (eks Ment