POLITIK

Gatot Nurmantyo Ditanya soal Calon Pengganti Panglima TNI Hadi Tjahjanto: Ini Tidak Menyenangkan!

DEMOCRAZY.ID
Oktober 28, 2021
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Gatot Nurmantyo Ditanya soal Calon Pengganti Panglima TNI Hadi Tjahjanto: Ini Tidak Menyenangkan!

Gatot Nurmantyo Ditanya soal Calon Pengganti Panglima TNI Hadi Tjahjanto: Ini Tidak Menyenangkan!

DEMOCRAZY.ID - Gatot Nurmantyo ditanya calon pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto oleh Akbar Faizal dijawab secara blak-blakan bahwa pertanyaan itu tidak menyenangkan.


Hal tersebut diungkapkan Gatot Nurmantyo saat berbincang di Channel Youtube Akbar Faizal Uncensored, Kamis 28 Oktober 2021.


"Menurut abang siapa tepatnya, saya tidak tahu ini pertanyaan tepat atau bagaimana, tapi saya pengen bertanya pada seorang mantan Panglima TNI saja," tanya Akbar Faizal kepada Gatot Nurmantyo.


Menjawab pertanyaan itu, Gatot Nurmantyo dengan tegas bertanya kepada seorang Mantan Panglima TNI.


"Maka jawaban saya juga tidak menyenangkan, karena Anda salah bertanya kepada saya," kata Gatot Nurmantyo.


Meski demikian, Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa yang berhak mengangkat Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto adalah hak absolut presiden.


"Jawaban saya adalah bahwa penentuan Panglima TNI itu hak absolut Presiden, siapapun saya sebagai mantan Panglima TNI, tidak boleh menilai yang bagus A, B, C," ungkap Gatot Nurmantyo.


Sebab, kata Gatot Nurmantyo, jika dirinya mengungkap penilaian subyektif pribadinya akan mempengaruhi dan itu tidak boleh.


"Saya sampaikan seperti itu, jadi absolut presiden dalam menentukan panglima TNI," kata Gatot Nurmantyo.


Lebih lanjut Gatot Nurmantyo menepis jika adanya kesepakatan bahwa jabatan Panglima TNI itu digilir sesuai matra.


"Kesepakatan siapa, itukan kebijakan seorang presiden. (Waktu itu era SBY), mungkin demikian karena SBY itu mantan tentara siapapun yang jadi nggak (Panglima TNI) ada masalah," kata Gatot Nurmantyo.


Gatot Nurmantyo menyatakan dirinya tidak mau mempengaruhi apa yang akan menjadi keputusan presiden tentang Panglima TNI.


"Itu hak prerogatif presiden, maksud saya begini, misalnya saya katakan si A, jadi presiden punya intuisi sendiri, bahwa saya menjadi A sebagai panglima TNI, berdasarkan kemungkinan ancaman kedepan seperti ini," ucap Gatot Nurmantyo. [Democrazy/isubog]

Penulis blog