AGAMA PERISTIWA

Bertebaran Ramalan Anak Indigo, Buya Yahya Beri Peringatan: Banyak Dustanya, Jangan Berurusan Sama Orang yang Begitu!

DEMOCRAZY.ID
Oktober 25, 2021
0 Komentar
Beranda
AGAMA
PERISTIWA
Bertebaran Ramalan Anak Indigo, Buya Yahya Beri Peringatan: Banyak Dustanya, Jangan Berurusan Sama Orang yang Begitu!

Bertebaran Ramalan Anak Indigo, Buya Yahya Beri Peringatan: Banyak Dustanya, Jangan Berurusan Sama Orang yang Begitu!

DEMOCRAZY.ID - Anak indigo merupakan sesorang yang banyak diyakini mempunyai keahlian khusus terkait supranatural dan disebut bisa menerawang banyak sekali peristiwa tak terduga di masa depan.


Anak indigo sendiri sering kali menghebohkan jagat maya dengan ramalan dan penerawangannya terkait dengan cerita yang kemungkinan bisa terjadi di masa yang akan datang.


Biasanyaramalan yang diungkapkan oleh para anak indigo yakni berupa suatu bencana alam yang bisa terjadi atau gosip dari beberapa publik figur yang terkenal.


Akan tetapi seorang pendakwah bernama Buya Yahya meminta kepada seluruh masayrakat Indonesia untuk tidak mudah mempercayai apa yang diucapkan oleh anak indigo.


Buya Yahya mengimbau setiap warga negara Indonesia untuk tidak selalu mempercayai dan mengandalkan setiap ucapan yang dikatakan oleh anak indigo.


Hal tersbeut disampaikan oleh Buya Yahya dalam sebuah konten video yang diunggah oleh kanal YouTube Al-Bahjah TV.


"Manusia kalau mencintai yang aneh-aneh itu khayalan, ada perasaan, melihat apa dan sebagainya udah ah, udah,” kata Buya Yahya.


“Jangan masuk wilayah itu, jangan bertanya, jangan percaya, jangan berurusan dengan orang yang begitu," ucapnya menambahkan.


Menurut pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah yang berpusat di Cirebon itu menuturkan kalau sebenarnya fenonema anak indigo sudah tercantum dalam dunia Tasawuf dan Allah SWT sudah membukanya.


Meski begitu untuk mempercayai anak indigo itu perlu mendalami amal soleh dan ahli ibadah.


Jika tidak adanya kedua elemen itu maka anak indigo hanya akan dikaitkan dengan sihit yang dibuat oleh golongan setan.


"Apakah anda mau urusan dengan syaiton? Kalau dia terlihat orang yang soleh, ahli ibadah, dermawan, tidak pernah ini,” imbuhnya.


“Dia orang soleh nggak akan pernah pamer cerita kayak begitu," sambungnya.


Lebih lanjut Buya Yahya menyampaikan jika seseorang percaya dengan ucapan dari pihak-pihak yang mengklaim dirinya bisa melihat jin, hantu, dan sejenisnya maka hidupnya akan terasa sia-sia dan capek.


"Sudahlah yang banyak dustanya, anda mau didustain? Wong sama yang bener saja pusing kita, apalagi hal-hal semacem itu ndak ada perlunya," pungkasnya.


Terlebih menurut Buya Yahya, jika seseorang meminta penerawangan atau meminta ramalan dari anak indigo sama sekali tidak menghasilkan suatu manfaat.


Dengan begitu Buya Yahya sangat menganjurkan kepada seluruh umat manusia untuk tidak langsung mempercayai ramalan anak indigo apabila memang tersebar di media sosial.


Hal itu dikarenakan Buya Yahya meyakini kalau ramalan anak indigo hanya membawa kerugian dan jauh dari kata manfaat.


"Kita belajar terawangan nabi, baik sama istrimu pahalanya banyak, berbuat baik sama tetangga, begini ajaran sesungguhnya buka terawangan lagi. Wahyu pasti bener itu," tutupnya.


tas


Sebagai informasi, menurut konsep New Age pseudoscientific merupakan anak-anak yang diyakini memiliki sifat atau kemampuan khusus, tidak biasa, dan terkadang supernatural.


Ide dari anak indigo sendiri didasarkan pada konsep yang dikembangkan pada 1970-an oleh Nancy Ann Tappe dan dikembangkan lebih lanjut oleh Lee Carroll dan Jan Tober.


Konsep anak indigo mendapatkan minat populer dengan diterbitkannya serangkaian buku pada akhir 1990-an dan rilis beberapa film pada dekade berikutnya.


Berbagai buku, konferensi, dan materi terkait telah dibuat seputar keyakinan akan gagasan anak indigo serta sifat dan kemampuannya.


Interpretasi keyakinan ini berkisar dari mereka menjadi tahap berikutnya dalam evolusi manusia, dalam beberapa kasus memiliki kemampuan paranormal seperti telepati, hingga keyakinan bahwa mereka lebih berempati dan kreatif daripada rekan-rekan mereka.


Tidak ada penelitian ilmiah yang memberikan kredibilitas terhadap keberadaan anak indigo atau ciri-ciri mereka.


Beberapa orang tua memilih untuk melabeli anak-anak mereka yang telah didiagnosis dengan ketidakmampuan belajar sebagai anak indigo sebagai alternatif untuk mendiagnosis mereka.


Kritikus melihat fenomena anak indigo sebagai cara bagi orang tua untuk menghindari mempertimbangkan perawatan anak atau diagnosis psikiatri.


Beberapa daftar sifat yang digunakan untuk menggambarkan anak indigo juga telah dikritik karena cukup kabur untuk diterapkan pada kebanyakan orang, suatu bentuk efek Forer. [Democrazy/poskota]

Penulis blog