DEMOCRAZY.ID - Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Dudung Abdurachman buka suara soal hilangnya patung diorama G30S PKI di Museum Dharma Bakti di Markas Kostrad. Letjen Dudung mengatakan ketiga patung tersebut dibongkar atas permintaan Pangkostrad terdahulu, sekaligus penggagas patung diorama G30S PKI, Letjen (Purn) Azym Yusri Nasution. AY Nasution disebut Dudung merasa berdosa karena telah membuat patung-patung itu menurut keyakinan agamanya. Menanggapi hal ini, pengamat politik Refly Harun menjelaskan terkadang ada sejarah yang tidak mau ditonjolkan oleh rezim tertentu karena dianggap tidak menguntungkan. Rezim saat ini menurut Refly, tidak menyukai ketiga tokoh dalam patung diorama G30S PKI yang dibongkar. Dan lebih menonjolkan sisi sejarah dari Presiden Pertama RI, Sukarno. Sementara Ketiga sosok yang dimaksud yakni Presiden Kedua RI Soeharto, Letnan Jenderal TNI Sarwo Edhie Wibowo, dan Jenderal AH Nasution, yang patungnya dibongkar atas perminta
DEMOCRAZY.ID - Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Dudung Abdurachman buka suara soal hilangnya patung diorama G30S PKI di Museum Dharma Bakti di Markas Kostrad. Letjen Dudung mengatakan ketiga patung tersebut dibongkar atas permintaan Pangkostrad terdahulu, sekaligus penggagas patung diorama G30S PKI, Letjen (Purn) Azym Yusri Nasution. AY Nasution disebut Dudung merasa berdosa karena telah membuat patung-patung itu menurut keyakinan agamanya. Menanggapi hal ini, pengamat politik Refly Harun menjelaskan terkadang ada sejarah yang tidak mau ditonjolkan oleh rezim tertentu karena dianggap tidak menguntungkan. Rezim saat ini menurut Refly, tidak menyukai ketiga tokoh dalam patung diorama G30S PKI yang dibongkar. Dan lebih menonjolkan sisi sejarah dari Presiden Pertama RI, Sukarno. Sementara Ketiga sosok yang dimaksud yakni Presiden Kedua RI Soeharto, Letnan Jenderal TNI Sarwo Edhie Wibowo, dan Jenderal AH Nasution, yang patungnya dibongkar atas perminta