POLITIK

Ketum PAN Sebut Amandemen & Demokrasi Perlu Dievaluasi, Pakar Politik: Elite Negara Ini Semakin Gak Jelas Sikapnya!

DEMOCRAZY.ID
September 01, 2021
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Ketum PAN Sebut Amandemen & Demokrasi Perlu Dievaluasi, Pakar Politik: Elite Negara Ini Semakin Gak Jelas Sikapnya!

Ketum PAN Sebut Amandemen & Demokrasi Perlu Dievaluasi, Pakar Politik: Elite Negara Ini Semakin Gak Jelas Sikapnya!

DEMOCRAZY.ID - Bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) ke dalam koalisi partai politik (parpol) pendukung Jokowi, menyita perhatian banyak pihak.


Pasalnya, PAN yang dianggap paling konsisten menjadi oposisi bersama Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), kini lebih memilih bergabung ke barisan parpol pendukung Jokowi.


Bahkan masuknya PAN ke dalam koalisi parpol Jokowi itu, dinilai banyak pihak semakin memudahkan pemerintah dalam melakukan amandemen UUD 1945.


Hal itu semakin jelas tatkala Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan mengaku mendukung penuh terkait evaluasi amandemen 1945 dan demokrasi.


Dalam Rakernas II PAN di Jakarta Selatan, Selasa 31 Agustus 2021, Zulkifli Hasan mengatakan bahwa setelah 23 tahun, menurutnya hasil amandemen perlu dievaluasi termasuk demokrasi.


"Setelah 23 tahun, hasil amandemen itu menurut saya memang perlu dievaluasi, termasuk demokrasi kita ini, mau kemana dan perlu dievaluasi," ujarnya, Rabu 1 September 2021.


Pernyataan Zulkifli Hasan itu pun langsung ditanggapi oleh para tokoh nasional termasuk salah satunya adalah pakar politik yakni Saiful Mujani.


Melalui akun Twitter pribadinya, Saiful Mujani tampak merasa geram dengan pernyataan dan sikap yang ditunjukan oleh Zulkifli Hasan itu.


Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting itu menilai bahwa Zulkifli Hasan merupakan elite negara yang paling tidak jelas sikapnya.


"Elite negara ini ga jelas sikapnya," kata Saiful Mujani.


Saiful Mujani kemudian menyinggung soal demokrasi yang bisa saja menjadi mundur akibat ulah para elit negaranya sendiri.


Menurutnya, elit negara yang tampak ragu dengan kecocokan demokrasi untuk sebuah negeri, menjadi salah satu faktor mundurnya demokrasi.


"Salah satu yang membuat demokrasi mundur adalah elite hasil demokrasi itu sendiri yang kemudian ragu dengan kecocokan demokrasi untuk sebuah negeri," tegasnya.


Tak hanya itu, Saiful Mujani tampak kembali geram terhadap sikap Zulkifli Hasan tersebut.


Ia bahkan menegaskan kalau saja tidak ada demokrasi seperti sekarang, orang seperti Zulkifli Hasan tidak tahu akan ada dimana saat ini.


"Kalo gka ada demokrasi sepertt sekarang orang ini ga tahu ada di mana," pungkasnya. [Democrazy/hdp]

Penulis blog