HUKUM

Kerap Bikin Kerumunan & Selalu Bebas Sanksi, Demokrat: Ya Cuma Jokowi

DEMOCRAZY.ID
September 01, 2021
0 Komentar
Beranda
HUKUM
Kerap Bikin Kerumunan & Selalu Bebas Sanksi, Demokrat: Ya Cuma Jokowi

Kerap Bikin Kerumunan & Selalu Bebas Sanksi, Demokrat: Ya Cuma Jokowi

DEMOCRAZY.ID - Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution menyinggung Presiden Jokowi terkait kerumunan yang kerap muncul di setiap kunjungan kerjanya.


Sebelumnya, Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Kota Cirebon, Jawa Barat pada Selasa, 31 Agustus 2021 untuk meninjau vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat.


Kedatangannya ke Cirebon pun mendapat sorotan dari masyarakat, bukan karena kunjungan kerjanya melainkan aksi bagi-bagi bingkisan yang dia lakukan.


Pasalnya, sejumlah warga Cirebon rela turun ke selokan yang kotor demi mengambil bingkisan kaos dari Jokowi.


Dalam video yang beredar, sejumlah warga meneriakkan agar rombongan Presiden melemparkan bingkisan ke arah mereka.


Akan tetapi, jalanan yang dilalui Jokowi dengan lokasi warga berkumpul terhalang oleh sebuah selokan yang cukup lebar.


Bingkisan yang dilemparkan rombongan Presiden pun tidak sampai ke warga, melainkan jatuh ke selokan tersebut.


Setelah itu, tampak seorang pria dewasa dan anak laki-laki turun ke selokan yang penuh lumpur dengan air yang tampak berwarna hitam, demi mendapatkan bingkisan Jokowi.


Tidak hanya aksi pelemparan bingkisan tersebut, kerumunan warga yang menyambut Jokowi pun turut mendapat sorotan.


Salah satunya Syahrial Nasution yang menyinggung bagaimana Jokowi mampu menciptakan kerumunan tanpa mendapat sanksi.


"Inikah jejak keberhasilan penanganan Covid-19 di Indonesia? Cuma Jokowi yang mampu ciptakan kerumunan berulang-ulang, diliput media, dan bebas dari segala sanksi," katanya, Rabu, 1 September 2021, dikutip dari akun Twitter @syahrial_nst.


Syahrial Nasution pun mengritik kerumunan yang diciptakan Jokowi setiap melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah.


Padahal, saat ini ratusan ribu nyawa masyarakat Indonesia telah melayang akibat terpapar Covid-19.


"Ada 130 ribu nyawa korban melayang, termasuk sahabat dan keluarga saya. Semoga Presiden dan keluarga sehat selalu." tuturnya. [Democrazy/sth]

Penulis blog