DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik Rocky Gerung geram banget dengan rezim penguasa yang nggak becus mengelola negara.
Parahnya pula, wakil rakyat yang harusnya mengawasi pemerintah malah muji-muji kekuasaan.
Ya Rocky Gerung pun gemes sampai bilang Ketua MPR sinting.
Kegemasan Rocky Gerung itu terlihat dalam refleksi setahun Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Rocky mengulas kekacauan rezim Jokowi dalam penanganan Covid-19 dan kualitas demokrasi setahun belakangan ini.
Gerakan Moral Nggak Cukup
Dalam pidato di acara tersebut, Rocky Gerung mengusulkan KAMI jangan cuma jadi gerakan moral jadi, harus lebih dari itu.
Dengan diplomasi, mantan pengajar Universitas Indonesia itu mengajak KAMI naik kelas.
“Tak cukup lagi KAMI adalah gerakan moral, harus dinaikkan satu derajat, silakan dijawab. Supaya orang tahu gerakan moral dan perubahan mendasar itu satu nafas. Orang perlu perubahan mendasar, nggak peduli itu 3 periode,” katanya dikutip DEMOCRAZY.id dari Youtube Refly Harun, Kamis 19 Agustus 2021.
Dia mengajak petinggi dan eksponen KAMI untuk mulai menggaungkan kata-kata perubahan mendasar dalam berbagai komentarnya soal kehidupan kebangsaan ini.
Tujuannya supaya masyarakat tahu KAMI telah menaikkan satu derajat tuntutan politiknya.
“Karena moral sudah selesai, sudah kita tuntut (setahun lalu)” ujarnya.
Ketua MPR Sinting
Nah selanjutnya Rocky Gerung menohok keperpihakan wakil rakyat.
Alih-alih membela kepentingan rakyat, wakil rakyat malah memuji-muji kekuasaan dan rezim. Ini salah menurut Rocky.
Harusnya wakil rakyat ya tegas mengevaluasi kekuasaan dong bukan kayak sekarang ini.
“Orang yang kita pilih untuk moralitas malah puji kekuasaan. Ketua MPR bahkan puji kekuasaan, kan sinting. Harusnya sidang kemarin (sidang tahunan) DPR kasih evaluasi ketidakmampuan pemerintah untuk perlihatkan harapan masa depan,” kata Rocky.
Dia menyindir parlemen dan kekuasaan dalam sidang tahunan kemarin.
Rocky mengatakan satu-satunya yang bermutu dalam sidang tahunan di DPR dua hari lalu adalah doa kyai dalam sidang tersebut.
Doa sidang tersebut mendoakan agar pemerintahan semakin baik dalam mengelola negara dan melayani rakyat, bukan mendoakan bangsa ini semakin baik.
Artinya doa itu membuktikan pemerintahan Jokowi ini memang banyak masalah dan perlu perbaikan.
Pada bagian akhir, Rocky mengatakan gerakan KAMI ke depan adalah mendeklarasikan sayap yang menerbangkan lagi Indonesia kepada cita-cita kemerdekaan, serta mendeklarasikan sayap yang melindungi mereka yang tercecer karena kekuasaan. [Democrazy/hps]
