DEMOCRAZY.ID - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo menilai kondisi korupsi di Indonesia saat ini lebih parah ketimbang korupsi yang terjadi di masa Orde Baru. Hal itu ia sampaikan dalam pidato di sebuah video perayaan HUT ke-1 KAMI yang diterima dari deklarator KAMI Sa'dun Masyur, Kamis (18/8). "Pembentukan dan penegakan hukum di Indonesia saat ini dalam kondisi sangat buruk, korupsi juga merajalela melebihi zaman Orde Baru," kata Gatot. Data Transparency International Indonesia (TII) menunjukkan skor Indeks Persepsi Indonesia (IPK) Indonesia pada 1998 atau akhir masa kekuasan Soeharto sebesar 19,4. Tahun 2020 lalu, skor IPK Indonesia beranjak membaik dengan berada pada angka 37 atau turun 3 poin dari 2019. Artinya, skor IPK Indonesia menunjukkan tren peningkatan sejak Orde Baru. Selain itu, Gatot juga menilai perjalanan Indonesia saat ini menunjukkan disorientasi dari nilai-nilai dasar bernegara yang ditetapkan oleh para pendiri bangs
DEMOCRAZY.ID - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo menilai kondisi korupsi di Indonesia saat ini lebih parah ketimbang korupsi yang terjadi di masa Orde Baru. Hal itu ia sampaikan dalam pidato di sebuah video perayaan HUT ke-1 KAMI yang diterima dari deklarator KAMI Sa'dun Masyur, Kamis (18/8). "Pembentukan dan penegakan hukum di Indonesia saat ini dalam kondisi sangat buruk, korupsi juga merajalela melebihi zaman Orde Baru," kata Gatot. Data Transparency International Indonesia (TII) menunjukkan skor Indeks Persepsi Indonesia (IPK) Indonesia pada 1998 atau akhir masa kekuasan Soeharto sebesar 19,4. Tahun 2020 lalu, skor IPK Indonesia beranjak membaik dengan berada pada angka 37 atau turun 3 poin dari 2019. Artinya, skor IPK Indonesia menunjukkan tren peningkatan sejak Orde Baru. Selain itu, Gatot juga menilai perjalanan Indonesia saat ini menunjukkan disorientasi dari nilai-nilai dasar bernegara yang ditetapkan oleh para pendiri bangs