HUKUM POLITIK

Papa Setnov Terciduk Bawa Ponsel di Lapas, ICW: Perlihatkan Bobroknya Kemenkumham Negeri Ini!

DEMOCRAZY.ID
Juli 17, 2021
0 Komentar
Beranda
HUKUM
POLITIK
Papa Setnov Terciduk Bawa Ponsel di Lapas, ICW: Perlihatkan Bobroknya Kemenkumham Negeri Ini!

Papa Setnov Terciduk Bawa Ponsel di Lapas, ICW: Perlihatkan Bobroknya Kemenkumham Negeri Ini!

DEMOCRAZY.ID - Indonesia Corruption Watch (ICW) menanggapi beredarnya foto terpidana mantan Ketua DPR RI Setya Novanto (Setnov) dengan sebuah ponsel di depannya di lapas. 


ICW mengatakan hal tersebut memperlihatkan kebobrokan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dalam pengelolaan lapas.


"Terkait foto terpidana Setya Novanto menggunakan ponsel yang beredar di tengah masyarakat semakin memperlihatkan kebobrokan Kementerian Hukum dan HAM dalam mengelola lembaga pemasyarakatan yang diisi oleh para pelaku korupsi," kata peneliti ICW Kurnia Ramadhana kepada wartawan, Sabtu (17/7/2021).


Atas hal tersebut, ICW mendesak Menkumham Yasonna Laoly segera memindahkan Setnov ke Lapas Nusakambangan. 


Kurnia mengatakan hal ini sebelumnya juga pernah terjadi saat Setnov diketahui pelesiran ke toko bangunan di Padalarang.


"Untuk itu, ICW mendesak agar Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly segera memindahkan mantan Ketua DPR RI tersebut ke lembaga pemasyarakatan dengan tingkat pengawasan maksimum, misalnya Nusakambangan," kata Kurnia.


"Sebab, praktik pelanggaran ini bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, pada pertengahan 2019, Novanto terbukti melakukan pelesiran," sambungnya.


Selanjutnya, Kurnia menyarankan Kemenkumham mengaudit seluruh pihak pengawasan Lapas Sukamiskin. 


Salah satunya, Kurnia mengusulkan penghubungan CCTV langsung ke kantor penegak hukum.


"Tidak cukup di situ, Kemenkumham juga harus mengaudit seluruh instrumen pengawasan yang ada di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin sebagai langkah mitigasi praktik serupa terulang pada masa mendatang. Satu usul yang mungkin bisa dipertimbangkan adalah menghubungkan CCTV di Lapas Sukamiskin ke kantor penegak hukum, entah itu kepolisian, kejaksaan, atau KPK," katanya.


"Ini penting karena pengawasan tunggal yang dilakukan oleh Kemenkumham sering kali bermasalah, sehingga mesti ditambah dari unsur pihak lain," tambahnya.


Lebih lanjut Kurnia meminta Kemenkumham menelusuri penyebab Setnov bisa terlihat menggunakan ponsel.


"Terakhir, Kemenkumham harus pula menelusuri, apa penyebab Setya Novanto dapat lolos menggunakan handphone. Apa sekadar kelalaian petugas atau ada unsur suap-menyuap di balik kejadian tersebut," ujarnya. [Democrazy/drt]

Penulis blog