DEMOCRAZY.ID - Presiden Joko Widodo beserta menteri kabinetnya seharusnya mengikuti jiwa ksatria yang dilakukan Presiden Soeharto yang mundur secara ksatria, jika sudah tidak sanggup menangani pandemi Covid-19 di Indonesia. Begitu yang disarankan pengamat politik dan hukum Mujahid 212, Damai Hari Lubis. Menurut Damai, rezim Jokowi sudah tidak mampu menangani pandemi Covid-19. "Makna subtansi atau hakikat dari statemen LBP (Luhut Binsar Pandjaitan) selaku penanggung jawab dengan jabatan Koordinator PPKM Darurat ajak masyarakat kompak mengatasi Covid-19 karena 'kami sudah lelah'. Secara psikologis bila pimpinan pelaksana penanggulangan seorang yang dipercaya dan telah ditunjuk langsung presiden sudah menyerah, sampai-sampai memohon agar masyarakat kompak, ini sudah wujud asli putus asa namanya," papar Damai, Jumat (16/7). Padahal, menurut Damai, kenyataannya masyarakat sudah kompak dan bersinergi dalam menangani pandemi Covid-19. Justru pemerintah yang dianggap tida
Mujahid 212 Sarankan Pemerintah Tiru Sikap Ksatria Soeharto: Luhut Bisa Ajak Jokowi Mundur
Juli 16, 2021
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Presiden Joko Widodo beserta menteri kabinetnya seharusnya mengikuti jiwa ksatria yang dilakukan Presiden Soeharto yang mundur secara ksatria, jika sudah tidak sanggup menangani pandemi Covid-19 di Indonesia. Begitu yang disarankan pengamat politik dan hukum Mujahid 212, Damai Hari Lubis. Menurut Damai, rezim Jokowi sudah tidak mampu menangani pandemi Covid-19. "Makna subtansi atau hakikat dari statemen LBP (Luhut Binsar Pandjaitan) selaku penanggung jawab dengan jabatan Koordinator PPKM Darurat ajak masyarakat kompak mengatasi Covid-19 karena 'kami sudah lelah'. Secara psikologis bila pimpinan pelaksana penanggulangan seorang yang dipercaya dan telah ditunjuk langsung presiden sudah menyerah, sampai-sampai memohon agar masyarakat kompak, ini sudah wujud asli putus asa namanya," papar Damai, Jumat (16/7). Padahal, menurut Damai, kenyataannya masyarakat sudah kompak dan bersinergi dalam menangani pandemi Covid-19. Justru pemerintah yang dianggap tida