HUKUM POLITIK

Eks Anggota DPR Sebut Jokowi Berwatak Kriminal: Jika Lengser Sekarang, Pasti Dia Bakal Masuk Bui!

DEMOCRAZY.ID
Juli 01, 2021
0 Komentar
Beranda
HUKUM
POLITIK
Eks Anggota DPR Sebut Jokowi Berwatak Kriminal: Jika Lengser Sekarang, Pasti Dia Bakal Masuk Bui!

Eks-Anggota-DPR-Sebut-Jokowi-Berwatak-Kriminal-Jika-Lengser-Sekarang-Pasti-Dia-Bakal-Masuk-Bui

DEMOCRAZY.ID - Eks Anggota DPR, Djoko Edhi Abdurrahman menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) berwatak kriminal. 


Tak hanya berwatak kriminal, Djoko Edhi juga menilai bahwa Jokowi memiliki sifat yang jahat.


Hal tersebut ia sampai saat menanggapi pemberitaan mengenai pertumbuhan ekonomi mencapai 7%.


Menanggapi pemberitaan berjudul ‘Jokowi Pede Ekonomi Kuartal II Tumbuh 7%, Asalkan…’ yang diunggah oleh salah satu media online, Djoko Edhi menilai Jokowi bisa masuk bui apabila dilengserkan saat ini juga.


“Jokowi jika berhenti sekarang, saya pastikan masuk bui,” cuit Djoko Edhi, dikutip dari @Djoked2 pada Kamis, 1 Juli 2021.


Cuitan Djoko Edhi tersebut kemudian dikomentari oleh salah seorang warganet di kolom komentar.


“Pak jangan nakut-nakuti malah ndak jadi berhenti dia, nambah susah kita,” komentar salah seronag warganet.


Djoko Edhi pun menjelaskan mengapa ia meyakini Jokowi bisa masuk penjara apabila dilengserkan saat ini.


“Jokowi itu ndableg, jahat, dan kriminal. Dia sudah tahu, kalau lengser sekarang, ia pasti masuk bui,” tuturnya.


Menurut Djoko Edhi, tindakan Jokowi ketika menghadapi sebuah problem merupakan tindakan kriminal ketika menjalankan kekuasaan sebagai seorang presiden.


“Tingkahnya menghadapi masalah yang ngedablek dan kriminal dalam menjalankan kekuasaan, menjadi faktor yang mendorong dia masuk bui,” lanjut Djoko Edhi.


Sebagai informasi, Jokowi akhir-akhir ini kerap kali mendapatkan kritikan soal kinerja sebagai presiden.


Baru-baru ini, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI menjuluki Jokowi sebagai The King of Lip Service, karena dinilai tak pernah menepati janji-janjinya.


Alhasil, kritikan terhadap Jokowi pun mulai bermunculan. 


Namun, tak sedikit juga yang menyerang BEM UI karena dinilai tak memiliki tata krama ketika memberikan kritik kepada kepala negara. [Democrazy/ytp]

Penulis blog