DEMOCRAZY.ID - Aktivis Antikorupsi, Saor Siagian mempertanyakan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi), terkait penonaktifan 75 pegawai KPK yang dinilai tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Saor membandingkan sikap presiden yang tegas saat menerima aduan dari masyarakat tentang pungutan liar (pungli) di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ketika itu Jokowi langsung menghubungi Kapolri Listyo Sigot Prabowo, memintanya segera melakukan tindakan tegas. “Sementara presiden kemudian punya sikap TWK tidak ada kaitannya lulus atau tidak lulus, (lalu) mengapa sampai sekarang tidak ada tindakan presiden?” kata Saor mempertanyakan di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/6/2021). Saor mengatakan pertanyaan yang sama juga diajukan sejumlah guru besar dari beberapa universitas yang dihadirkan Komnas HAM, untuk dimintai pandangannya, terkait dugaan pelanggaran HAM atas penonaktifan 75 pegawai KPK. “Kalau presiden kemudian diam. Itu yang tadi disampaikan salah satu guru besar, se
DEMOCRAZY.ID - Aktivis Antikorupsi, Saor Siagian mempertanyakan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi), terkait penonaktifan 75 pegawai KPK yang dinilai tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Saor membandingkan sikap presiden yang tegas saat menerima aduan dari masyarakat tentang pungutan liar (pungli) di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ketika itu Jokowi langsung menghubungi Kapolri Listyo Sigot Prabowo, memintanya segera melakukan tindakan tegas. “Sementara presiden kemudian punya sikap TWK tidak ada kaitannya lulus atau tidak lulus, (lalu) mengapa sampai sekarang tidak ada tindakan presiden?” kata Saor mempertanyakan di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/6/2021). Saor mengatakan pertanyaan yang sama juga diajukan sejumlah guru besar dari beberapa universitas yang dihadirkan Komnas HAM, untuk dimintai pandangannya, terkait dugaan pelanggaran HAM atas penonaktifan 75 pegawai KPK. “Kalau presiden kemudian diam. Itu yang tadi disampaikan salah satu guru besar, se