DEMOCRAZY.ID - Perwakilan Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) menyambangi Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta, Kamis (3/6/2021). Dalam pertemuan itu, pegawai KPK diterima oleh Ketua MUI Abdullah Jaidi dan Ketua MUI Cholil Nafis. "Pertemuannya kemarin pukul 10.00 WIB di Majelis Ulama Indonesia pusat," kata Cholil, Jumat (4/6/2021). Cholil mengatakan, para pegawai KPK tersebut menyampaikan tiga hal yang menjadi kegundahan dalam proses TWK. Hal pertama yang disampaikan yakni pegawai yang sudah puluhan tahun di KPK menyangsikan cara tes beserta aturannya. Kemudian, standar tes tidak menunjukkan terhadap kompetensi standar wawasan kebangsaan. Hal terakhir yang mereka sampaikan yakni merasa difitnah oleh sebagian masyarakat. "Jadi mereka mengadukan betapa sakitnya karena mereka sudah enggak lolos lalu mereka difitnah anti-NKRI," ujar dia. Cholil mengatakan, setelah pertemuan itu MUI menyampaikan doa agar
DEMOCRAZY.ID - Perwakilan Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) menyambangi Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta, Kamis (3/6/2021). Dalam pertemuan itu, pegawai KPK diterima oleh Ketua MUI Abdullah Jaidi dan Ketua MUI Cholil Nafis. "Pertemuannya kemarin pukul 10.00 WIB di Majelis Ulama Indonesia pusat," kata Cholil, Jumat (4/6/2021). Cholil mengatakan, para pegawai KPK tersebut menyampaikan tiga hal yang menjadi kegundahan dalam proses TWK. Hal pertama yang disampaikan yakni pegawai yang sudah puluhan tahun di KPK menyangsikan cara tes beserta aturannya. Kemudian, standar tes tidak menunjukkan terhadap kompetensi standar wawasan kebangsaan. Hal terakhir yang mereka sampaikan yakni merasa difitnah oleh sebagian masyarakat. "Jadi mereka mengadukan betapa sakitnya karena mereka sudah enggak lolos lalu mereka difitnah anti-NKRI," ujar dia. Cholil mengatakan, setelah pertemuan itu MUI menyampaikan doa agar