DEMOCRAZY.ID
Dilihat dari video tersebut, Selasa 4 Mei 2021, tampak Habib Assegaf menyindir sejumlah pendakwah NU yang sering memberikan ceramah di gereja.
Menurut Habib Assegaf, sikap pendakwah NU yang ceramah di gereja bukanlah Ahlusunnah melainkan Ahlul Dholala.
"Ngakunya NU, ngakunya Ahlussunah tapi ceramah di Gereja. Jangan ikut-ikut orang seperti itu, mereka ngaku ahlusunnah tapi itu ahlul dholala," ujar Habib Assegaf
Ia menyebut, saat ini memang banyak orang di kalangan NU yang campur aduk ibadah. Di mana, mereka anggap semua agama sama.
Sementara menurutnya, sudah jelas di dalam Alquran bahwa Islam-lah agama yang paling benar.
"Ini yang terjadi di Indonesia, orang orang liberal, orang-orang yang mengatakan semua agama itu sama, tuhannya sama," tuturnya.
Habib Assegaf sendiri juga mengaku bahwa dirinya adalah seorang NU.
Maka dari itu, ia menyayangkan kalau NU saat ini sudah mulai dirusak oleh sejumlah pihak.
Ia pun menilai, pendakwah NU yang ceramah di gereja bukan berdakwah melainkan mereka telah menghina agama Islam di depan orang-orang kafir.
"Mereka dakwah di dalam gereja. Bukan dakwah (itu) justru mereka menghina agama Islam di depan orang kafir," tegasnya.
Habib Syech Abdul Qadir Assegaf dalam video itu juga menganggap bahwa NU kekinian sudah mulai banyak disusupi kalangan liberalis.
Hal itu, menurut Habib Assegaf, dilihat saat mereka datang membawa misi toleransi. Padahal, ujungnya hanya merusak citra NU sendiri.
"Sebenarnya mereka tidak toleransi, justru mereka menjual agama Islam dengan agama yang lain dengan mencari duit. Tergantung amplopnya berapa," ungkapnya.
Sekadar diketahui, video ceramah Habib Syech Abdul Qadir Assegaf terkait pendakwah NU ceramah di gereja tersebut merupakan video lama beberapa tahun lalu.
Akan tetapi, video itu kembali diviralkan netizen menanggapi sikap Gus Miftah yang tampak ceramah di gereja.
Saat itu, hadir pula Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sekjen PBNU Gus Helmi. [Democrazy/trk]
