POLITIK

Pemerintah Gencar Impor TKA China, Romo Syafi'i: Jangan Sampai Jadi Komunis Dulu Baru Kita Mudah Dapat Kerja!

DEMOCRAZY.ID
Mei 10, 2021
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Pemerintah Gencar Impor TKA China, Romo Syafi'i: Jangan Sampai Jadi Komunis Dulu Baru Kita Mudah Dapat Kerja!

Pemerintah-Gencar-Impor-TKA-China-Romo-Syafii-Jangan-Sampai-Jadi-Komunis-Dulu-Baru-Dapat-Kerja

DEMOCRAZY.ID - Anggota komisi III DPR RI Fraksi Partai Gerindra Romo H.R. Muhammad Syafi'i atau biasa disebut Romo Syafi'i turut menyoroti maraknya tenaga kerja asing (TKA) asal China yang masuk Indonesia akhir-akhir ini.

Romo Syafi'i nampak geram lantaran masuknya TKA China justru terjadi di masa pandemi saat rakyat tengah kesulitan mendapat pekerjaan dan larangan mudik.


Hal itu diungkapkan Romo Syafi'i melalui unggahannya di Instagram pribadi miliknya @romo.syafii.


"Di masa pandemi, di masa tidak boleh mudik, di masyarakat pemilik negeri ini kesulitan bekerja, di masa itulah pemerintah indonesia gencar, gagah berani tidak bernurani dan tiada henti mengimpor TKA daru negeri China komunis," tulisnya seperti dikutip Senin, 10 Mei 2021.


Lebih lanjut Romo Syafi'i mengungkapkan bahwa apa yang tegah terjadi adalah sesuatu yang tragis. 


Terlebih di saat rakyat semua harus dibayar, tetapi pekerjaan malah diberikan kepada TKA China.


"Alangkah tragisnya. Tes antigen 1x24 jam bayar, minum Herbavit penguat imun bayar, pakai masker bayar, pakai handsanitizer bayar, giliran mau kerja untuk bayar itu semua malah lapangan kerja untuk China Komunis," tulisnya lagi.


"Jangan sampai mesti menjadi komunis dulu baru kita mudah mendapat kerja," lanjutnya.


Ia juga menyerukan agar segenap bangsa yang disebutnya sebagai pemilik negeri ini agar bangkit dengan apa yang sedang terjadi seperti sekarang ini.


"Saudaraku sebangsa dan setanah air, bangunlah! kita adalah pemilik negeri ini! bukan mereka. Merdeka," pungkasnya.


Seperti diketahui, datangnya TKA asal China baru-baru ini menuai sorotan dari masyarakat lantaran bersamaan dengan masa larangan mudik di Tanah Air.


Selain itu, dengan memberi kesempatan pada TKA China di masa pandemi dimana rakyat Indonesia banyak yang kehilangan pekerjaan dinilai sebagai langkah yang diskriminatif.


Belum lagi risiko penularan Covid-19 yang justru timbul dan dibawa oleh TKA China tersebut ke Indonesia. [Democrazy/gmd]

Penulis blog